Peristiwa Internasional

NASA Siap Meluncurkan Roket Raksasanya ke Bulan

Rabu, 17 Agustus 2022 - 21:06 | 50.82k
Sistem Peluncuran Luar Angkasa adalah roket baru untuk era baru eksplorasi bulan.(FOTO: BBC/NASA)
Sistem Peluncuran Luar Angkasa adalah roket baru untuk era baru eksplorasi bulan.(FOTO: BBC/NASA)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan antariksa Amerika Serikat, NASA bersiap meluncurkan roket raksasa Bulan barunya untuk penerbangan perdananya yang dijadwalkan lepas landas pada 29 Agustus 2022.

Dikenal sebagai Space Launch System (SLS), roket tersebut telah dibawa ke Pad 39B di Kennedy Space Center, Florida.

Roket ini akan meluncur ke angkasa tanpa awak, tetapi misi kedepan akan kembali membawa astronot ke permukaan bulan untuk pertama kalinya setelah lebih dari 50 tahun.

SLS tingginya hampir 100m (328ft). Diangkut dengan traktor besar ke pad, roket SLS ini bergerak dari gedung perakitannya di Kennedy pada Selasa malam, waktu setempat dengan kecepatan  lebih dari 1 km/jam (di bawah 1 mph), sehingga membutuhkan waktu  8-10 jam untuk menempuh perjalanan sepanjang 6,7 km (4,2 mil) sampai di Pad.

Setelah SLS ini tiba di landasan peluncurannya, para insinyur kini memiliki waktu lebih dari satu setengah minggu untuk menyiapkan roker ini diluncurkan.

NASA-2.jpg

Ada tiga kemungkinan peluang peluncurannya di akhir bulan yang akan dimulai dari Senin 29 Agustus. Jika masalah teknis atau cuaca buruk menghadang roket keluar dari Bumi pada tanggal ini, upaya kedua akan dilakukan  pada hari Jumat 2 September, dan jika masih gagal, maka akan diluncurkan pada hari Senin 5 September 2022.

Dengan nama misi Artemis I, roket akan mengirim Orion mengelilingi Bulan dan kembali ke Bumi setelah misi selama  enam minggu untuk mempelajari sistem, sebelum misi Artemis II yang akan terbang dengan astronot.

Melalui misi Artemis ini,  NASA akan mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di Bulan. Ini akan membuka jalan bagi kehadiran bulan jangka panjang dan berfungsi sebagai batu loncatan untuk mengirim astronot ke Mars.

Ini adalah momen penting bagi NASA, yang pada bulan Desember mendatang akan merayakan peringatan setengah abad Apollo 17, pendaratan manusia terakhir di Bulan.

NASA telah berjanji untuk kembali dengan program Artemis barunya, menggunakan teknologi yang sesuai dengan era modern (Artemis adalah saudara kembar dewa Yunani Apollo dan dewi Bulan).

NASA juga melihat kembalinya ke Bulan sebagai cara untuk bersiap pergi ke Mars bersama astronot sekitar tahun 2030-an atau segera setelahnya.

SLS memiliki daya dorong 15% lebih banyak daripada roket Saturn V Apollo. Kekuatan ekstra ini, dikombinasikan dengan peningkatan lebih lanjut, akan memungkinkan roket ini untuk tidak hanya mengirim astronot jauh di luar Bumi, tetapi juga akan banyak peralatan dan kargo sehingga kru tersebut bisa pergi jauh untuk waktu yang lama.

Kapsul kru juga akan ditingkatkan kemampuannya. Orion ini bahkan jauh lebih luas, satu meter lebih lebar, pada 5m (16,5 kaki), dari modul perintah bersejarah tahun 1960-an dan 70-an.

"Untuk kita semua yang menatap Bulan, memimpikan hari dimana umat manusia kembali ke permukaan bulan, kawan, kita di sini! Kita akan kembali, dan perjalanan itu, perjalanan kita, dimulai dengan Artemis 1," kata Administrator NASA, Bill Nelson.

"Peluncuran kru pertama, Artemis 2, dua tahun dari sekarang yakni pada 2024. Kami berharap pendaratan pertama, Artemis 3, akan dilakukan pada 2025,” katanya seperti dikutip dari BBC News.

NASA telah berjanji bahwa misi ketiga ini akan menyaksikan wanita pertama yang meletakkan sepatu botnya di permukaan Bulan.

Ruang lingkup misinya adalah mengirim Orion berputar-putar di belakang Bulan sebelum membawanya pulang untuk mendarat di Samudra Pasifik di lepas pantai California.

Tujuan utama dari NASA dalam uji coba misi Artemis I ini adalah untuk memeriksa apakah heatshield pada kapsul bisa bertahan dari panasnya gesekan saat masuk kembali ke atmosfer Bumi setelah mengelilingi bulan (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES