Flash News

Nasionalisme Gaya SMP Al-Furqan Jember: Kirab Sang Merah Putih 77 Meter

Selasa, 16 Agustus 2022 - 16:16 | 79.25k
Kirab bendera merah putih sepanjang 77 meter yang diikuti oleh pelajar SMP Al-Furqan Jember. (FOTO: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)
Kirab bendera merah putih sepanjang 77 meter yang diikuti oleh pelajar SMP Al-Furqan Jember. (FOTO: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Menyambut HUT ke-77 Republik Indonesia, berbagai lapisan masyarakat turut serta merayakannya dengan berbagai cara. Salah satunya, SMP Al-Furqan Jember menggelar kirab sang merah putih dengan panjang 77 meter dan perlombaan permainan tradisional, Selasa (16/8/2022). 

Kirab bendera sepanjang umur kemerdekaan Indonesia tersebut diikuti sebanyak 419 siswa-siswi SMP Al-Furqan dengan 45 barisan merah putih. 

"Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan serta menanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme pada anak didik kita," ujar Kepala Sekolah SMP Al-Furqan, Suyanto Purnomo. 

Berbagai-perlombaan-tradisional.jpgBerbagai perlombaan tradisional yang dihelat untuk menyemarakkan HUT RI ke-77. (FOTO: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

Rangkaian kegiatan yang mengangkat tema membangun insan kerja keras, kerja cerdas, dan semangat 45, merupakan suatu harapan yang disematkan SMP Al-Furqan untuk anak didiknya. 

Kegiatan tersebut nyatanya mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember, Murdiyanto. Menurutnya, ide dan konsep luar biasa tersebut selaras dengan tagline pemerintah 'Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat'. 

"Saya sangat terharu dengan adanya kirab bendera sepanjang 77 meter. Ini menandakan betapa kita mengenang para pendahulu yang berjuang untuk negara ini, sehingga sebagai penerus bangsa hal tersebut perlu untuk diwariskan," ungkapnya saat ditemui usai pelepasan kirab. 

Berbagai-perlombaan-tradisional-2.jpg

Euforia menyambut HUT RI ke-77 juga digelar SMP Al-Furqan dengan berbagai perlombaan yang bersifat tradisional. Berdasarkan pantauan TIMES Indonesia, para siswa nampak antusias mengikuti gelaran lomba yang sempat vakum selama kurang lebih dua tahun akibat pandemi Covid-19. 

Beberapa lomba tradisional yang dihelat SMP Al-Furqan diantaranya, lomba bakiak, balap karung, sambung sarung, memasukkan paku kedalam botol, makan kerupuk, dan sebagainya. 

"Lomba-lomba yang bersifat tradisional tersebut kami helat untuk melestarikan permainan yang perlahan mulai ditinggalkan ditengah gempuran permainan gadget," tutup Kepala Sekolah SMP Al-Furqan. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES