Olahraga

Komdis Jatuhkan Denda Rp170 Juta untuk Arema FC

Senin, 15 Agustus 2022 - 18:28 | 50.73k
Aremania saat menyalakan flare  saat pertandingan Arema FC melawan PSIS di Stadion Kanjuruhan, 5 Agustus 2022 lalu. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Aremania saat menyalakan flare saat pertandingan Arema FC melawan PSIS di Stadion Kanjuruhan, 5 Agustus 2022 lalu. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman denda dengan total Rp170 juta kepada Arema FC. Denda ini berkaitan dengan pelanggaran Aremania saat pertandingan Arema FC melawan PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan, 5 Agustus 2022 lalu. 

Denda Rp170 Juta itu berasal dari tiga  pelanggaran. Pertama seperti yang dinyatakan dalam surat dengan nomor 016/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 tersebut diterima oleh manajemen Arema FC pada (15/8/2022) disebutkan bahwa Arema FC dinilai melakukan pelanggaraan karena ulah suporter yang menyalakan flare yang terjadi di tribun  utara dan selatan. Denda akibat pelanggaran tersebut Arema FC diganjar denda sebesar Rp100 juta.

Kemudian, surat berikutnya di hari yang sama yakni dengan nomor 015/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 menyebutkan bahwa ditemukan adanya lemparan gelas mineral sebanyak dua kali oleh suporter yang diarahkan kepada pemain PSS Sleman.  Akibat pelemparan gelas mineral itu, denda yang harus dibayarkan oleh Arema FC bertambah Rp50 juta.

Ketiga, surat bernomor 014/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2022  terkait adanya penembakan beberapa petasan ke hotel tempat menginap PSS Sleman. Untuk kasus ini, manajemen Singo Edan harus membayar denda Rp20 juta. Ini sekaligus menggenapi total denda yang harus dibayarkan oleh Arema FC sebesar Rp170 juta. 

Menanggapi  denda yang cukup besar tersebut, Arema FC menilai bahwa semua pihak harus instropeksi, sebab hal tersebut sangat merugikan Arema FC.

Aremania-Flare.jpg

“Hal ini tentu saja sangat disayangkan. Kami terus mengimbau kalau perlu menindak tegas hal-hal yang berpotensi munculnya pelanggaran yang berakibat pada kerugian pada klub,” ungkap Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris.

Ketegasan dari Panpel dan pihak keamanan menurut Abdul Haris adalah sebagai antisipasi untuk menyelamatkan pertandingan, sebab jika pelanggaran itu terulang dikhawatirkan Arema FC terkena hukuman pengososan tribun bahkan menjalani laga usiran.

“Kami harus berpikir kemungkinan terburuk akibat adanya pelanggaran ini, sebab tidak menutup kemungkinan adanya hukuman pengosongan tribun bahkan pertandingan usiran. Ini yang sangat kita khawatirkan, jadi sekali lagi kami mohon kepada suporter untuk menghentikan aksi-aksi yang bisa menjurus pada sanksi dan denda,” tegasnya.

Dari sisi kepanpelan, Abdul Haris menyebutkan bahwa Panpel langsung berkoordinasi untuk mengambil langkah berikutnya. Terutama dalam membangun kesadaran suporter  agar  tidak melakukan tindakan yang memicu sanksi bagi Arema FC.

“Hal utama yang harus dibangun adalah kesadaran, seketat apapun pengamanan dengan jumlah personel yang banyakpun hal itu tidak akan berarti tanpa adanya kesadaran dari suporter Arema FC,” tandas Haris. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES