Peristiwa Daerah

Penambahan Bus Macito, DPRD Kota Malang Minta Tempatkan Setiap Kecamatan

Minggu, 14 Agustus 2022 - 14:00 | 32.10k
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika memiliki sejumlah masukan atas rencana penambahan unit bus Malang City Tour (Bus Macito).

Penambahan empat unit yang diperkirakan bakal terealisasi pada akhir tahun 2022 ini, Pemkot Malang perlu memaksimalkan pemanfaatannya.

Sebab, diketahui Kota Malang yang saat ini hanya memiliki satu unit bus Macito, memang kenyataannya kurang.

Sebab, masyarakat perlu mengantre dan menunggu lama untuk hanya bisa menaiki bus wisata tersebut yang terparkir di kawasan Eks Lab DLH Kota Malang atau sekitaran kawasan Balai Kota Malang.

Dengan ditambahnya unit bus Macito, Made meminta agar setiap bus tersebut bisa ditempatkan di masing-masing kecamatan.

Jika ditambah, tentunya Pemkot Malang bakal memiliki 5 unit bus Macito, sehingga terasa pas jika ditempatkan di setiap kecamatan, mengingat Kota Malang memiliki 5 kecamatan.

"Kami tekankan Macito akan ada tambahan. Sesuai harapan dewan, di setiap Kecamatan ada satu unit (bus Macito)," ujar Made, Minggu (14/8/2022).

Bus-Machito.jpgBus Macito saat beroperasi di kawasan Idjen Boulevard. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Keinginan itu, lanjut Made, harapannya masyarakat ataupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang tak perlu lagi berbondong-bondong menunggu di satu lokasi saja untuk bisa menaiki bus tersebut.

"Ya supaya masyarakat tidak usah datang ke Balai Kota. Cukup di tempat strategis di masing-masing kecamatan sudah bisa melayani," ungkapnya.

Perlu diketahui, penambahan empat unit bus Macito tersebut secara rinci, dua diantaranya diperoleh melalui CSR Juragan99, kemudian dua unit lainnya akan dilakukan pengadaan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang pada PAK 2022 ini.

Untuk satu unit bus Macito, dibutuhkan biaya Rp 1,2 miliar. Oleh sebab itu, tentu Pemkot Malang perlu menyiapkan dana Rp 2,4 miliar untuk mendatangkan dua unit bus Macito baru sebagai pelengkap dan penunjang wisata Kota Malang.

"Macito tahun 2022 ini kita anggarkan saja, karena pengadaan bus tidak perlu memakai lelang besar, karena hanya e-katalog saja bisa disediakan," tuturnya.

Pekerjaan Rumah (PR) nya bagi Dishub Kota Malang adalah menyediakan tempat untuk pemberhentian awal setiap bus Macito yang diharapkan bisa tersedia di setiap Kecamatan di Kota Malang.

Oleh sebab itu, Made meminta agar Dishub bisa segera memikirkan hal tersebut sebelum pembelian unit Bus Macito terselesaikan.

"Tentu perlu tempat strategis di masing-masing kecamatan. Itu harus dipikirkan mulai sekarang," tandas Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES