Peristiwa Nasional Haji 2022

Kematian Jemaah Haji akibat Heat Stroke Nihil, Ini Penjelasan Kapuskes Haji Kemenkes

Minggu, 14 Agustus 2022 - 06:10 | 63.97k
Ilustrasi jemaah sakit. (FOTO: MCH 2022/TIMES Indonesia)
Ilustrasi jemaah sakit. (FOTO: MCH 2022/TIMES Indonesia)
FOKUS

Haji 2022

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kapuskes Haji Kemenkes) Budi Sylvana menyampaikan tahun ini Kemenkes memanfaatkan teknologi tekno cool untuk mengantisipasi kasus heat stroke (serangan panas).

Budi mengatakan, teknologi tekno cool ini dilakukan pada fase armuzna (Arafah Muzdalifah dan Mina) dan dinilai langkah ini efektif dalam meminimalisir kasus kematian jemaah haji Indonesia akibat heat stroke.

“Alhamdulillah angka kematian akibat heat stroke di Armuzna tidak ada, meski kasusnya banyak,” kata Budi dikutip dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/8/2022).

Budi menerangkan, sebagai antisipasi kasus kelelahan di jalur jamarat, juga dilakukan penguatan layanan Bergerak Secara Bergelombang (BSB). Dengan menerjunkan 20 petugas kesehatan dalam lima tim, yang bergerak di sepanjang terowongan mina berbekal kursi roda, air, oralit dan perlengkapan untuk kegawatdaruratan lainnya.

Kemenkes-Budi-Sylvana.jpgKapuskes Haji Kemenkes Budi Sylvana. (FOTO: MCH 2022/TIMES Indonesia)

“Pada periode Armuzna dan Pasca Armuzna juga dilakukan penguatan pengawalan terhadap jemaah risiko tinggi melalui formasi 30. Dimana setiap 30 jemaah yang memiliki risiko tinggi di setiap kloter dikawal ketat oleh Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang menyertai kloter,“ terangnya.

“Alhamdulillah aktivitas ini membantu dalam menjaga kondisi kesehatan jemaah,” sambungnya.

Budi mengungkapkan, khusus dalam upaya edukasi jemaah haji Indonesia, dilakukan promosi kesehatan (promkes) dengan pesan-pesan spesifik mendorong jemaah haji menyesuaikan aktivitas ibadah fisik dengan kondisi kesehatan masing-masing. Promosi kesehatan pun dilakukan hingga pada upaya deteksi dini.

Petugas-Haji.jpgPetugas haji yang standby di Arafah jelang pelaksanaan puncak haji 2022. (FOTO: Yatimul Ainun/TIMES Indonesia)

Budi menjelaskan, pihaknya menyatakan akan terus mengevaluasi penyelenggaraan kesehatan haji di tahun ini, sebagai bagian dari perbaikan upaya untuk penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang. Sesuai dengan amanat yang diberikan untuk menjaga jemaah haji tetap sehat mulai dari berangkat hingga kepulangan jemaah ke tanah air.

“Meninggal merupakan hak Allah, tetapi menjaga kesehatan merupakan ikhtiar kami dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji. Kami berusaha semaksimal mungkin agar jemaah sehat dan dapat melaksanakan ibadah dengan baik, dan dapat pulang ke Indonesia dalam keadaan sehat,“ kata Kapuskes Haji Kemenkes Budi Sylvana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES