Peristiwa Daerah

Sejumlah Wilayah Kota Malang Tak Teraliri Air Selama Sepekan

Jumat, 12 Agustus 2022 - 16:21 | 23.48k
Warga saat membawa jirigen berisi air bersih akibat rumahnya tak teraliri air. (Foto: Dok. Warga/TIMES Indonesia)
Warga saat membawa jirigen berisi air bersih akibat rumahnya tak teraliri air. (Foto: Dok. Warga/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Nasib malang harus dirasakan sejumlah warga, khususnya di lima kelurahan Kota Malang. Sebab, sudah sekitar sepekan, wilayah mereka sama sekali tak teraliri air bersih dari Perumda Tugu Tirta atau PDAM Kota Malang.

Lima wilayah tersebut, di antaranya Kelurahan Buring, Kedungkandang, Wonokoyo, Arjowinangun dan Tlogowaru.

Penyebabnya, terjadi kebocoran pipa transimisi di wilayah Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang sejak Sabtu (6/8/2022) lalu.

Salah satu penerima air bersih dari PDAM di wilayah Buring, Eccy mengatakan bahwa dirinya sampai rela merogoh uang lebih dalam untuk menyewa hotel guna memanfaatkan fasilitasnya.

Sebab, Eccy merasa lelah hampir setiap hari sejak air mati ia harus bolak-balik mengisi air dalam galon, setidaknya sehari bisa 18 liter atau enam kali pengisian galon.

"Iya booking (hotel) itu cuma buat mandi, buang air sama sekalian istirahat. Mahal memang, tapi mau gimana lagi daripada nunggu air gak ngalir-ngalir," ujar Eccy, Jumat (12/8/2022).

Tak hanya Eccy, pelanggan air PDAM yang lain, yakni Sugeng merasa sangat kesusahan dengan tidak adanya air, karena kebutuhan dia sebagai peternak, tentu air menjadi prioritas utamanya.

Setidaknya hampir seribu ekor ayam petelur harus ia penuhi kebutuhan airnya setiap hari. Setiap dua hari sekali mau tidak mau ia harus mengambil air di saudaranya yang menggunakan Hippam (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum).

"Saya ngangkut air bawa 17 jerigen itu sekitar 25 liter. Itu semua buat minum ayam petelur. Dua hari sekali saya ambil di saudara pakai mobil, ya sekitar 2 kilometer dari tempat saya," ungkapnya.

M-Nor-Muhlas.jpgDirut Perumda Tugu Tirta atau PDAM Kota Malang, M Nor Muhlas saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas menyebutkan bahwa perbaikan pipa di Pulungdowo telah selesai dilakukan beberapa waktu lalu.

Secara teori, seharusnya air sudah mulai mengalir para pelanggan, tapi ia belum bisa memastikan seluruh pengaliran air telah normal. Sebab diakuinya masih ada kendala, sehingga pengaliran air belum maksimal.

"Sudah rampung (perbaikan pipa) sejak kemarin. Kalau air belum maksimal, karena ada debit yang berkurang dari tandon simpang," ujar Muhlas.

Muhlas meminta warga untuk bersabar. Sebab, pengaliran air dilakukan secara bertahap hingga nantinya kembali normal.

Untuk persoalan, debit air yang tiba-tiba berkurang, Muhlas perlu mengkomunikasikan hal tersebut dengan pihak Kabupaten Malang.

Sebab, ia melihat yang biasanya air mengali 100 liter per detik, akhir-akhir ini hanya mengalir sekitar 53 liter per detik.

"Jadi ini (debit air berkurang) mau kami bahas dulu. Kami coba sementara kirimkan truk tangki air. Warga bisa melapor ke kami untuk mendapatkan layanan," tuturnya.

Peristiwa kebocoran pipa ini, lanjut Muhlas, dikarenakan pipa yang sudah dalam kondisi kritis dan perlu diganti. Akan tetapi, pihaknya tak bisa melakukan itu.

Sebab, untuk penggantian seluruhnya kewenangan Pemerintah Pusat dan Perumda Tugu Tirta hanya sebagai pemanfaat fungsi dan pemeliharaan saja.

"2020 kita sudah di bantu, tapi gak sesuai kebutuhan. Butuhnya 15 kilometer, dibantu 3,8 kilometer. Jadi masih ada yang sering pecah, itu pipa belum tergantikan," katanya.

Maka, pihaknya terus berupaya memohon atau mengajukan penggantian ke pemerintah pusat agar kejadian seperti ini yang merugikan warganya tak terjadi lagi

Namun, untuk saat ini, Perumda Tugu Tirta Kota Malang tentu mencari opsi lain yang lebih cepat untuk mengatasi peristiwa tersebut agar tak terjadi ke para pelanggannya.

"Yang di Sawojajar itu sudah kita bangun, tapi masih mengandung besi. Maka harus kita filterisasi agar sesuai standar," tegasnya.

"Setelah beres, kita upayakan mendistribusikan air yang ada di Sawojajar yang sudah kita bangun ke buring atas dengan membangun pompa lagi di Buring tengah. Sehingga, pipa Pulungdowo ketika mengalami disfungsi, kita tetap bisa melakukan pelayanan air," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES