Peristiwa Daerah

Kesulitan Dapat Solar, Nelayan di Lamongan Terpaksa Tak Melaut

Jumat, 12 Agustus 2022 - 13:21 | 53.79k
Sejumlah kapal nelayan di PPN Brondong, Kabupaten Lamongan, yang terpaksa tidak melaut tak melaut akibat terjadinya kelangkaan solar bersubsidi, Jumat (12/8/2022). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Sejumlah kapal nelayan di PPN Brondong, Kabupaten Lamongan, yang terpaksa tidak melaut tak melaut akibat terjadinya kelangkaan solar bersubsidi, Jumat (12/8/2022). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANNelayan di pesisir utara Kabupaten Lamongan kini sedang gundah. Sebab, mereka tidak bisa melaut karena kesulitan mendapatkan solar bersubsidi untuk bahan bakar mesin kapal.

Ratusan kapal nelayan pun kini hanya bersandar di dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Kabupaten Lamongan.

Karena tidak bisa melaut, sebagian nelayan terlihat memperbaiki alat tangkap dan beberapa bagian kapal yang butuh perawatan.

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Lamongan, Darlin, menyebut kelangkaan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) setempat, telah berlangsung selama dua pekan terakhir.

"Solar langka selama dua pekan terakhir. Akibatnya ratusan kapal nelayan di Pelabuhan Brondong tidak dapat melaut," kata Darlin, Jumat (12/8/2022).

Darlin dan para nelayan sangat menyayangkan terjadinya kelangkaan solar. Apalagi menurutnya saat ini kondisi cuaca sedang bagus untuk melaut.

"Kami meminta kepada pemerintah atau pejabat terkait untuk turun lapangan, melihat langsung kondisi di Pelabuhan Brondong ini," tuturnya.

kapal-nelayan-b.jpg

Darlin menduga, kelangkaan solar bersubsidi yang terjadi di kalangan nelayan disebabkan oleh adanya oknum yang sengaja main curang.

Selain itu, dia juga menilai bahwa kuota solar subsidi untuk nelayan masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah kapal penangkap ikan yang ada saat ini.

"Solar bersubsidi ini harus tepat sasaran. Perlu dikawal. Jangan sampai ada penyimpangan dengan malah dijual ke perusahaan atau untuk proyek tertentu," 

Oleh karena itu, Darlin berharap, agar pemerintah segera mencari solusi atas persoalan ini. Sebab jika kelangkaan solar bersubsidi terus berlarut-larut, maka akan semakin banyak nelayan di Lamongan yang terpaksa menganggur dan mengakibatkan pasokan ikan juga menurun.

"Kasihan nelayan mas. Seharusnya pemerintah melakukan pengawasan distribusi solar subsidi ini dengan ketat. Jangan sampai rakyat dirugikan oleh oknum yang tak bertanggungjawab," ujar Darlin selaku Ketua KNTI Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES