Kesehatan

Terbukti Bermanfaat, Terapi Kurma Dapat Menambah Stamina

Kamis, 11 Agustus 2022 - 21:52 | 33.23k
ilustrasi buah kurma yang digunakan untuk terapi jemaah haji Indonesia. (FOTO: Firda Aulia Rachmasari/TIMES Indonesia)
ilustrasi buah kurma yang digunakan untuk terapi jemaah haji Indonesia. (FOTO: Firda Aulia Rachmasari/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTATerapi kurma merupakan salah satu strategi yang dilakukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan dalam operasional pelayanan kesehatan di musim haji.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kapuskes Haji Kemenkes) Budi Sylvana saat memberikan terapi kurma ke salah seorang jemaah haji Indonesia.

“Terapi kurma untuk mengembalikan stamina jemaah haji, baik yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun menjadi bagian dari upaya promosi kesehatan,“ ucap Budi Sylvana dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (11/8/2022).

Budi mencontohkan kepada salah seorang pasien jemaah haji Indonesia yang batal di tanazulkan (pulangkan) karena mengalami sesak nafas di dalam pesawat.

Suwasmi jemaah haji asal Kabupaten Bogor ini setelah mengalami sesak nafas kembali ke KKHI Madinah dan selanjutnya diberikan terapi kurma karena sedang tidak nafsu makan.

Terapi-Kurma-b.jpgSuwasmi, jemaah haji Indonesia yang merasakan manfaat terapi kurma. (FOTO: dok. Kemenkes) 

“Alhamdulillah berkat dr. Budi rasanya segar setelah makan 7 buah kurma,“ beber wanita pensiunan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang sudah biasa mengkonsumsi kurma selama di Indonesia.

Tidak hanya terapi kurma, Suwasmi pun diajarkan cara bernafas yang baik agar tidak sesak nafas lagi. Dalam kesempatan itu, Sulasmi mengaku sangat bersyukur dengan pelayanan kesehatan yang didapat baik di KKHI Makkah maupun di KKHI Madinah.

“Saya salut sama tim kesehatan ini, semua baik dan sabar terhadap pasien. Mudah-mudahan semuanya diberi berkah Allah Subhanahu wa ta’ala,” tuturnya.

Budi mengungkapkan,terapi kurma yang diberikan kepada Suwasmi karena tidak berselera makan disebabkan sariawan, sehingga terlihat pucat.

“Kita berikan kurma karena ibu ini tidak berselera makan. Alhamdulillah cukup membantu untuk meningkatkan stamina beliau,“ ungkapnya.

Budi menjelaskan, pemberian kurma pada jemaah merupakan bagian dari Thibun Nabawi atau pengobatan ala Rasulullah. Bahkan kurma aman untuk dikonsumsi penderita diabetes melitus.

“karena memiliki kadar indeks glikemik yang rendah. Selain itu kurma juga memiliki kalori yang cukup, dimana tiga butir kurma energinya setara dengan satu piring nasi,“ jelasnya.

“Banyak manfaat kurma dan saya sudah buktikan sendiri. Jadi kita manfaatkan juga kurma untuk terapi kepada pasien di KKHI Madinah,” tandas Kapuskes Haji Kemenkes, Budi Sylvana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES