Indonesia Positif

Tiga Mahasiswa Polbangtan Malang Presentasi Karya di Seminar Nasional UGM

Kamis, 11 Agustus 2022 - 16:52 | 69.91k
Seminar Nasioanl di UGM. Mahasiswa Polbangtan Malang mempresentasikan karyanya, Kamis (11/8/2022). (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Seminar Nasioanl di UGM. Mahasiswa Polbangtan Malang mempresentasikan karyanya, Kamis (11/8/2022). (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Tiga karya fullpaper mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) dipresentasikan dalam Seminar Nasional di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (11/8/2022). Tiga karya tersebut dihasilkan oleh Nasril Romadon Bachtiyar, Gheina Arys Yulihapsari, dan Wahyu Dwimulyo Hadi. 

Ketiga mahasiswa tersebut berada dalam bimbingan Dr. Budi Sawitri, Dr. Ugik Romadi, Dr. Acep Hariri, dan Dr. Hamyana. Mereka mempresentasikan karyanya dalam Seminar Nasional bertemakan "Penguatan SDM dan Sosial Ekonomi menuju pertanian yang efisien, insklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan".

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM Dr. Arie Sujito, seminar tersebut sebagai bentuk kontribusi UGM khususnya Fakultas Pertanian terhadap isu Indonesia krisis SDM. "Penguatan SDM merupakan isu nasional, terutama dalam menjaga keamanan pangan," ujarnya. 

Seminar-Nasioanl-di-UGM-b.jpg

Dalam seminar tersebut terdapat 90 naskah yang merupakan sumbang pemikiran dari para akademisi di penjuru Indonesia. Termasuk karya tiga mahasiswa Polbangtan Malang. Naskah-naskah itu dipresentasikan baik secara daring maupun luring. 

Karya tiga mahasiswa Polbangtan Malang

Nasril mengangkat permasalahan petani yang belum secara optimal memanfaatkan teknologi alsintan sebagai rangkaian pengembangan pertanian modern, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh penyuluh setempat dalam peningkatan kapasitas petani terutama tentang rice transplanter.

Sementara Gheina Arys Yulihapsari menyumbangkan pemikiran melalui tulisan tentang pentingnya administrasi kelompoktani sebagai upaya untuk peningkatan produktivitas komoditas pertanian yang dikembangkan. 

Menurut Gheina dkk, rendahnya kelengkapan administrasi kelompok ini menjadi salah satu penyebab rendahnya produktivitas usaha pertanian karena tidak tercatat secara detail kegiatan dan administrasinya. Maka diperlukan edukasi melalui kegiatan penyuluhan tentang penyusunan administrasi kelompok tani. Sedangkan Wahyu mengangkat tema tentang evaluasi sikap pengelolaan agrowisata Kelompok Wanita Tani di Tulungagung. 

Seminar-Nasioanl-di-UGM-c.jpg

Dosen Polbangtan Malang Budi Sawitri berujar lolosnya tiga mahasiswa sebagai pembicara pada seminar nasional di UGM menjadi prestasi bagi Polbangtan Malang di kancah nasional. Hal itu terbukti bahwa salah satu naskah yang dipresentasikan mendapatkan penghargaan best presenter.

"Ini membuktikan bahwa karya mahasiswanya layak bersanding dengan karya-karya penulis dari perguruan tinggi lain," ujar Budi Sawitri.

Mahasiswa-Polbangtan-Malang.jpg

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nusyamsi yang hadir sebagai narasumber dalam forum tersebut menyatakan jika penyuluh mampu menggenjot peningkatan hasil pertanian melalui pengembangan pertanian modern, maka Indonesia dapat menjaga ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan.  

Lebih lanjut Dedi menegaskan bahwa peningkatan kapasitas produksi dapat dilakukan dengan secara terus-menerus oleh penyuluh, dalam menangani krisis pangan global. "Tapi tidak hanya tugas penyuluh tapi juga tugas kita," ujar Dedi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES