Peristiwa Daerah

Vaksinasi PMK Capai 63 Persen, Gubernur Jatim Khofifah Ingatkan Tetap Jaga Kewaspadaan

Rabu, 10 Agustus 2022 - 14:21 | 31.41k
Gubernur Jatim Khofifah saat meninjau ternak. (FOTO: Kominfo Jatim)
Gubernur Jatim Khofifah saat meninjau ternak. (FOTO: Kominfo Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Percepatan vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) bagi hewan ternak terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Senin (8/8/2022), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK tahap II atau revaksinasi hewan ternak di Kabupaten Jember.

Gubernur Khofifah meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK untuk hewan ternak di Desa Pondokjoyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. Vaksinasi yang ditinjau gubernur ini merupakan vaksinasi dosis kedua atau re-vaksinasi.

Gubernur Khofifah menyaksikan langsung vaksinasi pada 30 ekor sapi potong milik peternak di Pondokrampal Desa Pondokjoyo. Sapi yang divaksin ini berjenis Limosine, Simental dan PO.

Gubernur Khofifah menuturkan, percepatan dan perluasan vaksinasi PMK di Jatim tidak boleh melemah. Menurutnya, PMK harus menjadi kewaspadaan semua pihak.

"Monitoring ini adalah upaya kita untuk menjaga ternak-ternak kita tetap sehat. Kalau ternaknya sehat, maka peternaknya pun menjadi semakin tenang," tuturnya.

Berdasarkan data, sampai Minggu (7/8/2022), tercatat sebanyak 635.050 dosis vaksin PMK Tahap I dan II telah disuntikkan di berbagai daerah. Nilai tersebut setara 63 persen dari total 1.003.300 dosis vaksin yang telah diterima Jawa Timur.

Untuk itu, Gubernur Khofifah berpesan agar kerjasama berbagai elemen masyarakat terus ditingkatkan. Mulai level Babinsa, Babinkamtibmas hingga Kepala Desa. Jika ada informasi terkait kondisi ternak kurang sehat segera kordinasi dengan kadis peternakan atau otoritas veteriner terdekat.

Menurutnya, konfirmasi dua arah dan komunikasi Pentahelix harus terus dilakukan. Ia menegaskan bahwa PMK ini harus diwaspadai oleh semua, bukan hanya peternak.

Misal Pak Kades bisa mengkonfirmasi berapa sapi yang ada di daerah masing-masing. Jika ada yang belum divaksin, mohon segera dikomunikasikan dengan Dinas Peternakan karena semua vaksin dari pusat langsung didistribusikan ke kabupaten atau kota," jelas Khofifah.

Dalam seminggu terakhir jumlah ternak sakit dan yang dipotong paksa sudah jauh menurun. Hal ini tentunya menandakan bahwa vaksinasi sudah menunjukkan efektivitasnya.

Sementara dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi PMK, Jawa Timur melibatkan semua Tenaga Kesehatan Hewan di Jawa Timur. Total sebanyak 2.450 orang yang terdiri dari 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner telah disiapkan untuk percepatan vaksinasi.

Sedangkan di Jawa Timur, vaksinasi PMK Tahap I sudah menyasar 11.200 ekor sapi di Jember. Setelah vaksinasi Tahap I selesai, Kabupaten Jember mendapatkan kiriman 25.200 vaksin lagi. Vaksin itu akan divaksinkan kembali untuk 11.200 ekor sapi yang sebelumnya sudah divaksin di tahap pertama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES