Pendidikan UIN Malang

Tim Qaryah Thayyibah UIN Maliki Malang Gagas Program Eco-Pesantren di Pondok Pesantren

Selasa, 09 Agustus 2022 - 17:35 | 42.02k
Penanaman biji alpukat oleh mahasiswa dan santri. (FOTO: Dokumentasi Tim Qaryah Thayyibah UIN Maliki Malang)
Penanaman biji alpukat oleh mahasiswa dan santri. (FOTO: Dokumentasi Tim Qaryah Thayyibah UIN Maliki Malang)

TIMESINDONESIA, MALANGTim Qaryah Thayyibah UIN Maliki Malang (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang) yang diketuai oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. Sri Harini, M.Si. menggagas konsep pelestarian lingkungan yang berbasis Eco-Pesantren di Pondok Pesantren Darul Hikmah Al Hasani Merjosari Malang.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan memperbaiki kerusakan lingkungan, khususnya di area pesantren dan menjadikan pesantren sebagai model pendidikan yang ramah lingkungan.

Pemilihan pesantren ini bukan tanpa alasan. Pesantren dianggap sebagai basis utama dalam penguatan karakteristik masyarakat di Jawa Timur karena mayoritas didominasi oleh muslim. Rini juga menjelaskan bahwa sebenarnya kesadaran masyarakat secara umum tentang kebersihan lingkungan masih kurang.

Tim-Qaryah-Thayyibah-UIN-Maliki-Malang-2.jpgProses pembuatan lahan untuk pembibitan biji alpukat di Pesantren Darul Hikmah Al Hasani, Merjosari, Malang. (FOTO: Dokumentasi Tim Qaryah Thayyibah UIN Maliki Malang)

“Kalo Kiai yang berfatwa, masyarakat akan lebih tawadhu. Berbeda jika orang akademisi yang mengajak. Masyarakat akan menganggap ini adalah memang pekerjaan kita,” jelasnya.

Kegiatan pengabdian ini juga didukung oleh Dinas Kehutanan. Rini juga mengaku jika kegiatan ini juga melibatkan beberapa mahasiswa pengurus Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), dan beberapa Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dari Fakultas Sains dan Teknologi.

Kegiatan utama dari pengabdian yang berbasis Eco-Pesantren ini adalah melakukan pembagian dan penanaman biji alpukat. Penanaman biji alpukat ini diharapkan mampu untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di pesantren. Setiap batang pohon yang tumbuh ini nantinya juga akan dibeli oleh Dinas Kehutanan.

“Dari sini kita bisa belajar dua hal sekaligus. Eco-Pesantren sekaligus kewirausahaan,” jelasnya saat ditemui di ruangannya di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang pada, Selasa (9/8/2022).

Selain mencoba untuk membudidayakan biji alpukat, tim Qaryah Thayyibah ini juga mengajak masyarakat untuk menggalakkan kebersihan sekitar pesantren lewat program bersih-bersih dan menanam tanaman hidroponik. Hasil tanaman hidroponik ini nantinya dapat dikonsumsi oleh santri dan juga masyarakat sekitar.

Tim-Qaryah-Thayyibah-UIN-Maliki-Malang-3.jpgKerja Bakti Tim Qaryah Thayyibah UIN Malang untuk mempersiapkan lahan hidroponik di bantaran sungai dekat Pesantren Darul Hikmah Al Hasani, Merjosari, Malang. (FOTO: Dokumentasi Tim Qaryah Thayyibah UIN Maliki Malang)

Sementara itu, biji alpukat yang digunakan ini diperoleh dari warung-warung sekitar pesantren yang menjual berbagai macam makanan berbahan alpukat. Dalam kurun waktu satu minggu saja, warung-warung tersebut dapat menghasilkan 500 biji alpukat. Apabila biji ini dibiarkan saja, maka akan menumpuk menjadi sampah.

Tim yang dipimpin oleh Dekan sekaligus pengajar yang ahli dalam bidang statistika ini menargetkan kurang lebih 10.000 bibit dan sejauh ini mereka menanam sekitar 2.500 bibit tanaman alpukat. Ia juga mengaku, pihaknya terus berkoordinasi untuk memonitoring hasil evaluasi kegiatan Qaryah Thayyibah ini.

Kendati masih mempunyai banyak target yang harus dicapai, Rini berharap kegiatan pengabdian ini dapat memberikan contoh yang baik kepada seluruh masyarakat luas untuk lebih memperhatikan lingkungan melalui hal-hal sederhana.

“Sederhana saja, harapannya kita bisa menjadi contoh bagi masyarakat bahwa perguruan tinggi dan akademisi seperti ini bisa memberikan tindakan nyata untuk menghargai dan menjaga lingkungan. Kita bisa menjadi agent of change,” pungkas Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES