Warga Sayangkan Sikap Lamban Pemerintah Tangani Bangkai Paus Terdampar di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bangkai Paus Sperma masih terkapar di Pantai Dermaga Cinta, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi hingga Jumat, (5/8/2022). Masyarakat sekitar, sangat menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan lamban dalam menangani bangkai Paus nahas tersebut.
Pasalnya, informasi dari masyarakat, pada hari Kamis (4/8/2022), diketahui tim evakuasi melakukan penarikan Paus untuk dibawa ke permukaan pantai.
Namun, usaha tersebut gagal dan tidak ada lagi upaya lanjutan pemotongan yang dilakukan petugas sampai saat ini. Masyarakat mengaku belum mengetahui alasan konkret petugas tidak lekas melanjutkan evakuasi.
Abas (51), Sekretaris Kelompok Nelayan Laut Lestari mengatakan, jika pagi itu ada salah satu petugas yang datang. Namun diketahui hanya untuk meninjau kondisi paus yang sudah tidak bernyawa lima hari itu.
Kondisi terkini bangkai paus pasca upaya evakuasi (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
"Sampai saat ini belum ada lagi petugas yang datang untuk menindak lanjuti bangkai tersebut," katanya.
Wajah emosi, sedih, dan bingung terlihat jelas dari mimik mereka. Lantaran bangkai paus menimbulkan bau yang menyengat. Mereka mengaku bingung dan tidak tahu mau dikemanakan bangkai tersebut.
Apri, anggota lainnya juga menjelaskan, dengan adanya bangkai Paus membuat aktivitas dirinya sebagai nelayan dalam mencari nafkah terganggu. "Kalau kaki kita masuk di sebelah utara bangkai paus. Setelah itu kita angkat, bau bangkainya lengket ," jelasnya.
Saini, warga sekitar Dermaga Cinta menyampaikan, aroma menyengat dari bangkai Paus juga sudah terasa sampai rumahnya. Apalagi ketika angin dari laut mengarah ke barat, dia menggambarkan seisi rumah kalang kabut ingin muntah.
"Bau menyengat terasa sekali, sampai-sampai saya menggunakan masker yang diberi minyak kayu putih," tegasnya.
Harapan dari masyarakat, khususnya warga sekitar Dermaga Cinta di Gang Lestari Banyuwangi ini adalah agar pemerintah segera menangani kejadian tersebut. Mereka meminta bangkai Paus Sperma itu jangan hanya dibiarkan saja, karena dampak sudah mulai terasa bagi masyarakat. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |