Bank Mega Regional Surabaya Kelola Dana Nasabah Rp8 Triliun 

TIMESINDONESIA, SURABAYA – PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) Kantor Regional Surabaya yang meliputi Jatim, Bali dan Nusa Tenggara mencatat dana kelolaan nasabah total di atas Rp8 triliun. 

"Nilai yang dikelola oleh kantor wilayah keseluruhan kita ada di on dana balanced itu sudah di atas Rp8 triliun untuk Wilayah Kanwil Surabaya Balinusra," ujar Regional Head Surabaya, Theresia Sandhora Alfoncia di sela peresmian relokasi Kantor Regional Surabaya dan Kantor Cabang Surabaya Trans Icon dan pembukaan Kantor Cabang Bank Mega Trans Icon Surabaya, Jumat (5/8/2022).

Ia merinci, Bank Mega Regional Surabaya mengelola dana nasabah dari berbagai latar belakang usaha. Mulai pengusaha kelas atas, kelas menengah hingga retail.

Dana tersebut berasal dari berbagai produk Bank Mega. Seperti deposito, tabungan dan Program Meriah Bareng Mega untuk memfasilitasi pembukaan rekening dengan hadiah langsung tak tanggung-tanggung, mulai apartemen, logam mulia dan gadget. 

Selain undian, tambah Sandhora, juga ada MPC Poin di mana setiap nasabah yang membuka rekening dengan program tersebut, saldonya akan diperhitungkan dengan poin dan langsung bisa dibelanjakan di seluruh grup usaha atau sister company Bank Mega di bawah naungan CT Corp. 

Hal ini sekaligus membuktikan bahwa kehadiran Bank Mega merupakan simbiosis mutualisme semua usaha di bawah payung bisnis CT Corp. 

"Partner usaha dari Transmart itu juga menjadi nasabah kita termasuk UMKM," ungkap Shandora. 

Sementara secara value, Regional Surabaya menyumbang angka sekitar 20 persen dari 8 kantor wilayah skala nasional. 

"Kalau Surabaya itu prosentase terhadap nasional 20 an persen lebih, karena kota terbesar. Jakarta yang terbesar dan sisanya di daerah Indonesia timur kemudian Sumatra," tambahnya. 

Maka, dengan relokasi kantor regional baru ini, Sandhora mengatakan, Surabaya memiliki potensi dana korporasi yang dikelola oleh Bank Mega dan nasabah priority banking dengan saldo di atas Rp500 juta. 

"Kalau fokusnya untuk tahun ini tetap mengembangkan mess dan priority customer," katanya. 

Mengenai target, Sandhora tak terlalu berambisi jika melihat kondisi pandemi dan tingkat inflasi yang cukup fluktuatif. Namun, ia menegaskan jika Kantor Pusat Bank Mega telah memberikan target secara PPT menyesuaikan dengan situasi saat ini. Apalagi, Regional Surabaya sejauh ini memiliki catatan pertumbuhan bisnis positif dengan menempati ranking tiga dari beberapa segmen. 

Sandhora menambahkan, pihaknya juga cukup selektif untuk penyaluran kredit karena sasaran Bank Mega antara lain bisnis perhotelan dan retail sehingga perlu melihat tingkat resiko yang dapat dimanage. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement