Resmikan Rumah PPA Korban Kekerasan di Sumba Timur, Ini Kata Menteri PPPA RI

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Kabupaten Sumba Timur NTT kini mempunyai Rumah PPA (perlindungan perempuan dan anak) dan korban kekerasan yang telah diresmikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Menteri PPPA RI) I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) sebagai rumah penampungan sementara bagi para korban.

Rumah perlindungan tersebut dapat terbangun berkat kerjasama gotong royong dari Kementerian PPPA, Donor Agency Treat and Partners, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, Wahana Visi Indonesia dan beberapa pihak lainnya.

"Rumah ini telah diresmikan pada 4 Agustus 2022. Untuk memastikan perlindungan perempuan dan anak dan menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak perlu langkah-langkah komprehensif mulai dari pencegahan, penanganan hingga pemulihan korban," ungkapnya dalam rilis yang diterima, Sabtu (6/8/2022).

Menurutnya, rumah perlindungan yang diresmikan itu salah satu bentuk komitmen bersama melindungi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Maka ia berharap rumah itu tidak selamanya menjadi rumah perlindungan, namun diperjuangkan bersama agar Sumba Timur segera bebas dari kekerasan.

Oleh sebab itu perlindungan utama adalah di dalam keluarga harus ada kerjasama yang bagus kedua orang tua untuk melindungi anak begitu pula suami menjadi pelindung bagi isteri dan anak.Karena kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah malapetaka kemanusiaan

"Kita semua harus bersama-sama memeranginya. Kita semua sudah komitmen untuk memutus mata rantai kekerasan karena kita harap tidak ada lagi korban yang harus menghuni rumah perlindungan ini. Kami juga minta masyarakat untuk melapor karena kekerasan bukan aib," paparnya.

Terkait dengan rumah perlindungan perempuan dan anak. Kementeria PPPA dalam kesempatan itu memberikan bantuan perlengkapan rumah untuk lebih menjadikan rumah perlindungan lebih nyaman dan sebagai trauma healing bagi penghuninya.

Adapun bantuan tersebut berupa alat permainan edukatif, perlengkapan tidur, permainan anak outdoor, peralatan tulis dan bantuan spesifik perempuan dan anak.

"Ke depan kita ingin rumah perlindungan ini berubah menjadi tempat berkumpulnya komunitas anak dan remaja menjadi rumah pencetak generasi masa depan Sumba Timur," harap Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement