Kopi TIMES

Nasib Kapolri Diujung Tanduk

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 04:28 | 110.35k
Fatkhurrozi, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang, Jawa Timur
Fatkhurrozi, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang, Jawa Timur

TIMESINDONESIA, MALANGKATA jujur kini harus menjadi azimat bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajaran petinggi Polri yang berkewajiban mengusut tuntas kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Jika tidak bersikap jujur dalam kasus tersebut, nasib Kapolri berada di ujung tanduk. Petaka jabatan akan menimpanya. 

Mengapa demikian? Karena dalam ajaran agama apapun, kejujuran adalah hal utama. Jika seseorang mengabaikan sikap kejujuran, tak akan lama akan menimpa hal yang kurang baik. Bagi Kapolri dan pihak terkait lainnya, ancaman yang akan menimpanya adalah jabatan. Apalagi jabatan itu hal yang tak bisa dipertaruhkan hingga mati-matian. Jabatan hanya sementara. Yang utama adalah mengemban amanah dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dijabatnya.

Dalam ajaran Islam, ada hadits yang relevan untuk disematkan pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajaran petinggi Polri lainnya yang terlibat. Diriwayatkan oleh Hasan bin Ali, Rasulullah SAW bersabda, “Tinggalkanlah apa yang meragukanmu menuju perkara yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya jujur adalah ketenangan sedangkan dusta adalah keraguan.” (HR. Turmudzi).

Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajaran petinggi Polri, kini saatnya untuk bersikap jujur dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Jika kejujuran itu dikumandangkan, kepercayaan rakyat yang selama ini baik untuk lembaga Polri, akan semakin baik. 

Namun sebaliknya, jika pihak Polri tidak bersikap jujur dalam kasus ini, malapetaka mukan tidak mungkin akan segera menimpanya. Malapetaka apa itu? Rakyat tidak akan percaya pada lembaga Polri. Dan Kapolri akan dinilai tidak mampu mengemban amanah jabatan Kapolri dari Presiden Joko Widodo itu.

Rakyat sudah mulai tak percaya apa yang kini menjadi tugas suci Polri. Karena tak jarang oknum polisi bersikap tak jujur pada diri sendiri dan pada publik. Segera sudahi "drama Korea" yang kini dimainkan oleh oknum jenderal di tubuh Polri. Segera siapkan strategi dan tenaga untuk bangsa ini yang tak lama lagi akan menggelar pesta demokrasi.

Usul penulis, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajaran petinggi Polri, setahun tiga tahun ini saja, ikuti sabda Nabi Muhammad, yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: 

“Hendaklah kalian selalu berbuat benar atau jujur, karena kebenaran akan menuntun kepada kebaikan. Dan kebaikan akan menuntun jalan ke surga. Jika seseorang selalu berbuat jujur dan bersungguh-sungguh dengan kebenarannya, dia akan ditulis di sisi Allah sebagai Ash-Shiddiq atau orang benar atau jujur."

Setelah Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajaran petinggi Polri yang terkait dalam penanganan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, tak lagi menjabat di lembaga Polri, silahkan jika akan kembali untuk bersikap tidak jujur. Tapi, semoga menjadi orang jujur sampai akhir hayatnya.

Ulasan tulisan pendek ini hanya setitik harapan bagaimana Polri tetap meraih kepercayaan rakyat Indonesia sebagai lembaga pelindung, pengayom dan pelayan bagi rakyat. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo orang baik, cerdas dan profesional. Langkah strateginya pasti bijaksana menyikapi kasus yang sedang diurusnya.(*)

*) Penulis adalah Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang, Jawa Timur

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES