Indonesia Positif

Cetak SDM Pertanian Tangguh, Polbangtan Malang Teken MoU dengan Pemkab Sumba Barat

Jumat, 05 Agustus 2022 - 21:42 | 27.84k
Polbangtan Malang bekerja sama dengan Kabupaten Sumba Barat, Jumat (5/8/2022). (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia) 
Polbangtan Malang bekerja sama dengan Kabupaten Sumba Barat, Jumat (5/8/2022). (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) terus aktif dalam mengembangkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di antaranya dengan melakukan kerjasama dalam bidang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian. 

Kesepakatan tersebut diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepakatan atau MoU (Memorandum of Understanding) antara Polbangtan Malang dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Barat yang dilaksanakan pada Jumat (5/8/2022), 

Ditandatangani secara langsung oleh Direktur Polbangtan Malang sebagai pihak pertama disaksikan oleh pihak kedua, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Imanuel M. Anie, Kepala Bagian Hukum, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Tim kerjasama Pemkab Sumba Barat.

Imanuel M. Anie menyampaikan rasa syukur penandatanganan kerjasama ini dapat terealisasi dan berterimakasih kepada Polbangtan Malang yang telah menerima Pemkab Sumba Barat menjadi mitra dalam membangun pertanian di kalangan generasi milenial.

Polbangtan-Malang-b.jpg

“Kerjasama yang ada ini tetap kita lanjutkan, sehingga generasi muda khususnya atensi kita untuk pembangunan pertanian di Sumba Barat itu bisa berjalan dengan baik,” ujar Imanuel.

Pada kesempatan penandatanganan MoU, Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana menyampaikan bahwa Polbangtan Malang akan terus menjalin kerjasama dengan siapapun untuk mendukung dan mensukseskan semua program Kementerian Pertanian  serta menyukseskan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.

““Salah satu program utama Kementerian Pertanian saat ini adalah regenerasi pelaku pertanian. Salah satu upaya adalah mengenalkan pertanian sedini mungkin kepada anak- anak muda. Hal ini dianggap perlu sebab mindset yang selama ini terbangun adalah pertanian itu miskin dan terbelakang, oleh karenanya melalui diperlukan regenerasi pelaku pertanian melalui pendidikan dan pelatihan vokasi," jelas Uud.

Polbangtan-Malang-c.jpg

Pembangunan SDM pertanian menjadi faktor yang mutlak untuk mewujudkan pertanian Indonesia maju, sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Untuk itu, Kementan terus meningkatkan kualitas SDM pertanian dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan. 

"Pertanian kita harus mandiri dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Di samping itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan," kata SYL.

Mentan mengatakan ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi, yaitu karakter pendidikan vokasi harus menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter seorang petarung, tidak mudah menyerah, dan memiliki jiwa yang tangguh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES