DKPKP Pangandaran Distribusikan Bantuan Alat Pengolahan Ikan

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Dinas Kelautan Perikanan Dan Ketahanan Pangan Pangandaran (DKPKP Pangandaran) mendistribusikan bantuan alat pengolahan ikan.

Kepala DKPKP Pangandaran Dedi Surachman mengatakan, bantuan alat pengolahan ikan tersebut dari Direktorat Peningkatan Dayasaing Produk Kelautan Perikanan.

"Tujuan dari bantuan alat tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi olahan ikan," kata Dedi, Jumat (5/8/2022).

Ditambahkan Dedi, penerima bantuan alat pengolahan ikan adalah Kelompok Pengolah Pemasar (Poklahsar) Pasmal Jaya dan Sari Mina dari Kecamatan Cimerak berupa chest freezer dan Mina Berkah Citumang dari Kecamatan Parigi berupa sarana peralatan pengolahan.

"Nilai bantuan peralatan pengolahan ikan tersebut senilai Rp17.336.800," tambah Dedi.

Diharapkan Dedi adanya bantuan alat pengolahan ikan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh penerima.

"Alat tersebut merupakan alat pengolahan ikan yang bisa diproduksi untuk membuat baso ikan dan abon," terang Dedi.

Dedi menerangkan, pendapatan dari penjualan ikan saat ini harganya tidak menentu.

"Salahsatu ikan lele harga per kilogram Rp14.000, jika 1 kilogram ikan lele dibuat menjadi baso ikan harga jual per kilogram bisa mencapai Rp50.000," paparnya.

Begitupun dengan harga abon dari olahan ikan lele, harga jualnya bisa mencapai Rp30.000 per kilogram meski dari bahan baku 1 kilogram ikan lele menyusut sekitar 3 ons.

"Alat pengolahan ikan sebagai terobosan kebangkitan ekonomi setelah dua tahun pandemi Covid-19 yang sempat tidak stabil," pungkas Kepala DKPKP Pangandaran ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement