Percepat Layanan Kantor Desa, UIN Maliki Malang Terapkan Sistem Informasi Administrasi Online

TIMESINDONESIA, MALANG – Kolaborasi dosen dan mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) membuahkan hasil. Mereka yang tergabung program pengabdian masyarakat Qoryah Thayyibah 2022 membantu percepatan layanan administrasi di Kantor Desa.

Penerapan sistem informasi tata persuratan online ini dilaksanakan di Desa Pager Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.

Tim ini terdiri dari Wahyu hariyanto M.M (ketua tim pengabdian), Fakhris Khusnu Reza Mafud M.Kom, Fatchurrohman, M.Kom, Zainal Abidin, M.Kom selaku dosen serta mahasiswa prodi Perpustakaan dan Ilmi Informasi Mohammad Rofiul Achsan, Moch Hilmy Fuad Nidhom dan Heni Prasetyo.

Tim ini berfokus untuk menerapkan sistem informasi untuk tata persuratan online di Desa Pager Kabupaten Pasuruan. Tujuan dari pengabdian ini adalah mempermudah pengelolaan administrasi desa dalam pembuatan surat serta juga dapat mempercepat waktu untuk pelayanan masyarakat.

Dengan manfaat tersebut diharapkan staff desa mampu membantu masyarakat dalam membuat surat dengan efisien tanpa harus menunggu terlalu lama.

Kegiatan ini dilakukan dari bulan Juni sampai Juli 2022. Kegiatan dilakukan secara berkala dengan tujuan mengetahui tingkatan perangkat desa dalam memahami sistem pengelolaan tata persuratan.

Kepala desa Pager, Durajak, sangat mengapresiasi adanya program ini. Menurutnya program ini bermanfaat untuk membantu staff mengelola tata persuratan yang sebelumnya masih konvensional.

“Para staff disini masih belum mahir dengan adanya teknologi online, maka hadirnya sistem informasi yang mudah ini dapat membantu proses pengelolaan tata persuratan di Desa Pager” kata Durajak.

Pada kegiatan ini staff desa diberikan arahan untuk penggunaan sistem informasi tanpa harus mengkhawatirkan akan terjadinya error di dalam sistem, karena sudah tersedia teknisi dari Tim UIN Malang yang akan membantu dalam mengatasi error jika hal tersebut terjadi.

Wahyu Hariyanto selaku ketua tim pengabdian berharap agar sistem tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya agar dapat membantu pengelolaan tata persuratan dan membuat proses alur pembuatan surat menjadi lebih mudah dan efisien.

"Kalau bisa juga menghadirkan perwakilan masyarakat untuk sosialisasi tentang adanya sistem ini, agar supaya masyarakat tau kalau membuat surat sudah bisa dilakukan dengan cepat," pungkas dosen UIN Maliki Malang itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement