Peristiwa Internasional

Maskapai Asia Ubah Rute Penerbangan Gegara Latihan Militer China 

Jumat, 05 Agustus 2022 - 17:19 | 29.01k
Gambar yang dirilis oleh Komando Teater Timur China menunjukkan roket diluncurkan ke perairan lepas pantai timur Taiwan. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)
Gambar yang dirilis oleh Komando Teater Timur China menunjukkan roket diluncurkan ke perairan lepas pantai timur Taiwan. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Maskapai penerbangan Asia, termasuk Singapore Airlines dan Korean Air, mengubah rute atau membatalkan penerbangan pada hari Jumat gara-gara aktivitas militer China yang provokatif terus berlanjut.

Jepang juga melancarkan protes diplomatik setelah mengumumkan bahwa lima dari sembilan rudal yang ditembakkan China ke wilayahnya, telah mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE).

Sementara itu China telah memanggil duta besar Jepang karena partisipasi Jepang dalam pernyataan G7 yang mengutuk latihan militer besar-besaran setelah Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan.

China telah memulai latihan militer besar-besaran di perairan sekitar pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Dilansir Al Jazeera, Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan, di wilayah itu banyak kapal perang dan pesawat tempur melintasi garis tengah Selat Taiwan.

Latihan, yang dimulai sejak Kamis itu, termasuk menembakkan rudal balistik dan mengerahkan jet tempur, buntut jawaban China atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau demokrasi, yang diklaim China sebagai miliknya itu.

Kementerian pertahanan Taiwan menambahkan, bahwa pada hari Jumat (5/8/2011), beberapa kapal perang dan pesawat tempur China telah melakukan latihan di Selat Taiwan pada pukul 11:00 (03:00 GMT), melintasi garis median jalur air yang memisahkan China dan Taiwan.

Kementerian Taiwan mengatakan kegiatan militer China "sangat provokatif" dan kini mereka tengah memantau situasi musuhnya itu dengan cermat. "Latihan hari Kamis melibatkan " serangan senjata rudal konvensional " di perairan timur Taiwan," kata militer China.

Kantor berita pemerintah Beijing Xinhua melaporkan, tentara China menerbangkan lebih dari 100 pesawat tempur termasuk pesawat tempur dan pembom selama latihan, serta lebih dari 10 kapal perusak dan fregat.

Penyiar negara CCTV dan tabloid Partai Komunis, Global Times melaporkan, bahwa rudal China telah terbang di atas pulau itu, dengan Global Times mengklaim bahwa latihan tersebut telah "benar-benar mengunci" pulau itu. Taiwan mengatakan militer China menembakkan 11 rudal balistik kelas Dongfeng "dalam beberapa gelombang".

Dikatakan bahwa rudal-rudal itu berada tinggi di atmosfer dan bukan merupakan ancaman tetapi tidak memberikan rincian jalur penerbangan mereka, mengutip kekhawatiran intelijen. Amerika Serikat mengatakan, latihan tembakan langsung adalah reaksi berlebihan terhadap kunjungan Nancy Pelosi.

Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang menuduh China menghancurkan jalur air yang paling sering digunakan di dunia dengan latihan militer, menyebut negara itu sebagai "tetangga jahat" ketika wartawan bertanya tentang peluncuran rudal pada hari Jumat.

Maskapai Asia, termasuk Singapore Airlines dan Korean Air, juga terpaksa merubah rute bahkan membatalkan penerbangan pada hari Jumat karena aktivitas militer China yang terus berlanjut sebagai reaksi atas kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES