Peristiwa Daerah

Tegas, PCNU Sidoarjo Larang Ada Atribut NU di Festival Gus Muhaimin

Jumat, 05 Agustus 2022 - 15:25 | 41.35k
Surat edaran yang dikeluarkan oleh PCNU Sidoarjo (Foto: PCNU Sidoarjo)
Surat edaran yang dikeluarkan oleh PCNU Sidoarjo (Foto: PCNU Sidoarjo)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Kabupaten Sidoarjo mengeluarkan edaran terkait instruksi untuk tidak menggunakan atribut Nahdlatul Ulama (NU) dalam kegiatan politik.

Surat yang ditujukan untuk kader NU Sidoarjo tersebut dikeluarkan sehari menjelang digelarnya acara bertajuk Festival Gus Muhaimin The Next 2024 yang rencanannya dilaksanakan di kawasan GOR Sidoarjo Sabtu (6/8/2022) besok.

Dalam surat instruksi itu, larangan untuk tak menggunakan atribut NU di kegiatan politik bagi semua kader dipertegas oleh PC Banom dan MWCNU se Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan arahan PBNU.

"Sesuai dengan arahan PBNU yang telah ditindaklanjuti dengan pengurus PCNU Sidoarjo, bersama pengurus Banom NU dan MWCNU secabang Sidoarjo, menginstruksikan kepada semua pengurus dan kader untuk tidak menggunakan nama dan atribut NU dalam kegiatan politik," isi poin dalam  surat intruksi yang diedarkan PCNU Sidoarjo, Jumat (5/8/2022)

Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin saat dikonfirmasi jurnalis membenarkan atas surat larangan penggunaan atribut NU dalam kegiatan politik tersebut 

"Saya kira dalam surat tersebut sudah cukup untuk dipahami," katanya singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (5/8/2022).

Hal itu juga dipertegas Ketua DPC PKB Sidoarjo, H. Subandi mengatakan jika NU bukan organisasi politik praktis dan tidak boleh digunakan atau dimanfaatkan untuk alat politik.

"Iya mas NU ngak boleh dibuat alat politik. Alat politik NU yang PKB, khittah nya PKB NU mas," tegasnya.

Diketahui,  Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta semua partai tak menggunakan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi senjata berkompetisi politik.

Gus Yahya sapaan akrap ketua PBNU itu menyatakan, larangan tersebut berlaku untuk semua partai politik. Menurutnya, jika NU terus digunakan sebagai senjata politik, hal itu justru akan berdampak tidak baik.

“Jadi NU itu seluruh bangsa dan ndak (tidak) boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik. Karena kalau kita biarkan terus-terus begini, ini tidak sehat,” kata Gus Yahya di Kantor PBNU, di Jakarta pada Senin (23/5/2022) lalu.

Sementara dalam giat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertemakan Gus Muhaimin Next Level 2024, Muhaimin Iskandar selaku ketua umum PKB, akan mendatangkan D’Masiv dan Setia Band, OM Monata dan artis lainnya. Diperkirakan massa, simpatisan dan kader PKB dari segala penjuru kota/kabupate se-Jawa Timur, akan tumplek blek di Gelora Delta Sidoarjo dan sekitarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES