Pelayanan PDAM Terganggu, Warga Kota Taliabu Terpaksa Tampung Air Hujan
TIMESINDONESIA, TALIABU – Pelayanan Persahaan Daerah Air Minum (PDAM) Talibau, Maluku Utara hingga kini belum juga berjalan optimal. Kerusakan jaringan saat banjir beberapa waktu lalu belum juga selesai diperbaiki oleh PDAM Taliabu.
Kondisi ini membuat warga yang berada di Ibu Kota Taliabu, Desa Bobong setiap harinya harus mengambil air yang bersumber dari hujan. Selain Desa Bobong, warga Desa Wayo juga ikut merasakan dampaknya.
Kepala PDAM Taliabu, Kisman Janu mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan perbaikan jaringan pipa yang terputus karena banjir. Kisman berharap masyarakat bisa bersabar hingga PDAM menyelesaikan perbaikan jaringan.
“Kami saat ini masih terus melakukan perbaikna jaringa yang putus karena banjir kemarin. Kami minta masyarakat bisa bersabar” Kata Kisman (5/8/2022).
Pihak PDAM sendiri menyampaikan waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan jaringan bakal selesai empat hari kedepan. Alasanya, mulai teknik dan kondisi alam yang tidak menentu.
“Sampai saat ini hujan masih terus mengguyur wiliayah Taliabu Barat. Belum lagi menyangkut pengelasan besi yang saat ini sedang berlangsung” Tambahnya.
Warga berharap perbaikan air minum dari PDAM dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Tidak hanya warga, beberapa pengusah air gelong juga sulit mendaptkan air untuk memenuhi stok penjaulan air gelong mereka.
PDAM Taliabu sudah berulang-ulang mengalami kerusakan jaringan saat datangnya musim hujan. Mulai dari pipa air patah, pipa air terbawa banjir sampai dengan air yang keruh. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |