Politik

Panwaslih Abdya Aceh Ajak Wartawan Sukseskan Pemilu 2024

Kamis, 04 Agustus 2022 - 23:13 | 34.25k
Ketua Badan Riset Aceh Institute (BRAIN), Dr Fajran Zain (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)
Ketua Badan Riset Aceh Institute (BRAIN), Dr Fajran Zain (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, ACEH – Dalam rangka menyukseskan pemilu tahun 2024 mendatang, Panitia Pengawas Pemilihan Aceh Barat Daya (Panwaslih Abdya), Provinsi Aceh menggandeng jurnalis di kabupaten berjuluk 'bumoe breuh sigupai'.

Kegiatan Diskusi Media Working Group membahas tentang peran media dalam pengawasan pemilu itu diselenggarakan di Aula Arena Motel, Desa Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie, Abdya (4/8/2022).

Ketua Panwaslih Abdya, Hilman Syahputra mengatakan, peran media dalam pemberitaan tentu akan ikut menyukseskan pemilu 2024 nantinya. Menurutnya, media adalah sakah satu unsur yang dapat mencerdaskan anak bangsa.

"Pengawasan media sangat penting. Apalagi nanti kita akan berhadapan dengan publik, sehingga dengan adanya pemberitaan, masyarakat bisa lebih mudah memperoleh informasi," kata Hilman.

BRAIN-2.jpgDiskusi media working Panwaslih Abdya dengan jurnalis (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)

Dia juga menyampaikan, peran media dalam menyukseskan suatu kegiatan, media dapat memberikan efek yang sangat penting, tidak terkecuali pagelaran pemilu nantinya. Hilman berharap, agar media dapat menyajikan berita yang sejuk dan berimbang, sehingga pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan sukses seperti yang diharapkan.

"Kita berharap, dengan peranan media yang cukup strategis, dalam hal ini kami mengajak rekan-rekan media untuk saling bahu-membahu menciptakan pemilu yang sejuk, aman, nyaman, berkualitas serta kondusif. Maka dari itu, melalui diskusi ini, kita menyamakan persepsi tentang pemilu ini," tutur Hilman.

Tidak sampai disitu saja, bahkan ruang kritik juga dibuka oleh Panwaslih Abdya, guna agar kedepan pemilu semakin lebih baik. Selain itu, Ketua Panwaslih Abdya juga mengajak awak media agar bisa menyajikan berita tentang tahapan dan aturan-aturan pemilu, sehingga masyarakat bisa mengetahui sejauh apa proses pelaksanaan pemilu yang telah berjalan.

Sementara itu, Ketua Badan Riset Aceh Institute (BRAIN), Dr Fajran Zain, mengungkapkan, media merupakan corong informasi positif dan negatif. Oleh sebabnya, dalam hal ini dia mengajak agar para 'kuli tinta' di kabupaten bertuan tanah Teungku Peukan itu dapat membawa aspek perubahan dan kemajuan melalui pemberitaan.

"Mari kita sukseskan pemilu di Kabupaten Abdya secara bergandengan dan saling bahu-membahu bersama Panwaslih Abdya, dengan memberitakan hal-hal yang mengedukasi masyarakat," ucap Fajran, mengisi kegiatan diskusi media dengan Panwaslih Abdya.

Dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di Banda Aceh itu juga mengungkapkan, melalui data pemilih, jumlah warga yang tidak melakukan pemilihan atau golongan putih (golput) di Kabupaten Abdya juga minim atau hanya di bawah 20 persen. Artinya, masyarakat kabupaten tersebut sadar akan pentingnya mengikuti pemilihan, baik itu pileg, pilkada, pilpres dalam ajang pesta demokrasi.

Selain itu, dia juga berpesan agar para pemilih nantinya dapat memilih sesuai dengan hati nurani, namun juga tidak terlepas dari naluri. Terakhir, dia juga mengujarkan bahwa politisi bodoh tidak masalah, masalahnya adalah orang bodoh itu tetap memilih untuk mereka.

Maka dari itu, dia berharap agar pemilih dapat memilih calon pemimpin yang tepat. Karena suatu daerah bisa berkembang dan berkemajuan juga ditentukan oleh sosok yang dipilih masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES