Pendidikan

Pastikan Implementasi 3 Mulok, Bupati Bandung Gelar Program Buku Sekolah

Kamis, 04 Agustus 2022 - 19:52 | 152.82k
Bupati Bandung Dadang Supriatna menggelar kegiatan Bupati Kunjungi (Buku) Sekolah di SDN Nengkelan, Ciwidey, Kamis (4/8/2022). (FOTO: Diskominfo for TIMES Indonesia)
Bupati Bandung Dadang Supriatna menggelar kegiatan Bupati Kunjungi (Buku) Sekolah di SDN Nengkelan, Ciwidey, Kamis (4/8/2022). (FOTO: Diskominfo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Guna memastikan terimplementasikannya tiga muatan lokal (mulok) dalam kurikulum pendidikan, Bupati Bandung Dadang Supriatna menggelar kegiatan Bupati Kunjungi (Buku) Sekolah.

Adapun tiga mulok tersebut yakni Pendidikan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, serta Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Quran.

“Alhamdulillah, SDN Nengkelan di Desa Nengkelan Kecamatan Ciwidey terpilih menjadi lokasi pertama pada kegiatan Buku Sekolah. Di sini kami ingin mencari tahu apakah tiga muatan lokal yang telah canangkan sebelumnya sudah terimplementasikan dengan baik atau belum. Jika ada kendala, nanti kami cari solusinya bersama-sama,” kata Bupati Bandung, Kamis (4/8/2022).

Dadang-Supriatna-26.jpg

Menurutnya, penerapan tiga mulok yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sudah selaras dengan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) RI selama ini.

PPK sendiri merupakan upaya untuk menumbuhkan dan membekali generasi muda agar memiliki bekal karakter baik, keterampilan literasi yang tinggi, dan mampu berpikir kritis. Dengan menjadikan religiusitas, nasionalisme dan kemandirian menjadi sebagai fokus utama PPK.

“Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus yang dilakukan satuan pendidikan agar dapat menanamkan nilai-nilai karakter pancasila dalam diri peserta didik, antara lain dengan mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah,” ujar bupati yang akrab disapa Kang DS itu.

Kang DS mengungkapkan, tiga muatan lokal dalam kurikulum pendidikannya sudah diimplementasikan sejak tahun ajaran 2021/2022. Dirinya berharap, mulok tersebut dapat membentuk generasi Kabupaten Bandung yang bedas baik secara intelektual maupun spiritual.

“Seluruh siswa di Kabupaten Bandung wajib mempelajari tiga muatan lokal ini. Jangan sampai para siswa kita memiliki karakter buruk, tidak mengenal bahasa dan budaya sendiri, apalagi tidak berakhlak mulia,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Rully Hadiana menyampaikan, kegiatan Buku Sekolah berfungsi untuk memastikan kelayakan fasilitas pendidikan di Kabupaten Bandung.

“Nanti kita akan inventarisir dan menyisir sekolah-sekolah yang belum layak baik dalam hal sarana dan prasarana atau pun kesiapan tenaga pengajarnya. Tentunya sekolah tersebut akan kita prioritaskan untuk mendapatkan program dari Dinas Pendidikan,” kata Rully saat mendamping Bupati Bandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES