Ekonomi

Didasari Sejumlah Indikator Positif, Kadin Sebut Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia

Kamis, 04 Agustus 2022 - 15:53 | 30.88k
Wakil Ketua Umum Bidang Fiskal dan Publik Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryadi Sasmita (Foto: Dok. Kadin)
Wakil Ketua Umum Bidang Fiskal dan Publik Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryadi Sasmita (Foto: Dok. Kadin)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Bidang Fiskal dan Publik Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryadi Sasmita meyakini ekonomi Indonesia merupakan yang terbaik di dunia saat ini di tengah tantangan gejolak krisis ekonomi global. 

Berbicara dalam MYEO Day 2: Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik Pasca pandemi, sebagaimana dikutip Kamis (4/7/2022), ia mengungkapkan sejumlah indikator perekonomian Indonesia berada pada tren positif seperti dilihat dari segi pendapatan negara dari segi pajak yang mencapai target tahun 2021.

"Kalau kita melihat tentang ekonomi ini bisa kita buktikan dengan satu kenyataan bahwa ekonomi Indonesia itu terbaik, kalau menurut saya di kita di dunia. Kita melihat dari segi pendapatan negara, pajak kita tahun lalu bisa mencapai di atas 100 persen, ini menandakan ekonomi kita cukup baik," kata Suryadi.

Menurutnya, pendapatan yang mencapai 100 persen lebih merujuk realisasi pendapatan Negara 2021 mencapai Rp2.003 triliun atau 114,9 persen dari target APBN 2021. Lalu penerimaan pajak Rp1.277,5 triliun yakni 103,9 persen dari APBN, Kepabeanan dan cukai Rp269 triliun atau 125,1 persen terhadap APBN, dan penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp425 triliun atau 151,6 persen terhadap APBN.

Lanjut Suryadi, melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibanding negara-negara lain. Meskipun ekonomi Indonesia secara makro masih belum bisa kembali seperti sedia kala, namun pendapatan negara Indonesia lebih baik lantaran didorong dengan ekspor komoditas seperti batu bara, CPO, Nikel, dan Timah.

"Ini telah menunjang perekonomian secara nasional. Pendapatan ekspor dan impor kita ini pun kita mendapatkan surplus yang cukup besar di tahun ini. Saya berpikir juga tahun depan pun masih bisa tetap maju. Sekalipun harganya sedikit turun tetapi permintaan akan masih tetap banyak," ungkapnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 tercatat tumbuh 5,01 persen secara year on year. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia jelas cukup besar. Ia optimis kondisi demikian akan terus bertahan sampai akhir tahun ini berada diatas 5 persen.

"Kalau kita lihat dari negara-negara lain seperti China hanya 4,8 persen, Singapura 3,4 persen, Korea Selatan 3,7 persen, bahkan Amerika hanya 4,29 persen, Jerman 4 persen. Jadi kita nih adalah yang terbaik di antara beberapa negara," ucap Suryadi.

Ia menambahkan, ekonomi Indonesia bisa tumbuh karena memiliki pegangan komoditas ekspor yang mumpuni. Terdapat lima komoditas ekspor yang melonjaknya cukup baik, yaitu batu bara, bauksit, timah, minyak sawit, dan nikel. "Kita punya pegangan kita untuk tahun ini dan tahun depan, bahwa lima komoditas ini yang melonjaknya cukup baik sehingga masih bisa mempertahankan kita punya devisa, cadangan devisa kita masih bisa dipertahanin," pungkas Wakil Ketua Umum Kadin ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES