Pendidikan UIN Malang

Etika Berkomunikasi dengan Dosen ala UIN Maliki Malang

Selasa, 26 Juli 2022 - 12:24 | 18.44k
Kampus UIN Maliki Malang. (foto: Dokumen TIMES Indonesia)
Kampus UIN Maliki Malang. (foto: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Cara dan etika berkomunikasi antara mahasiswa dengan dosen, khususnya komunikasi melalui media elektronik, kerap mendapat sorotan. Banyak dosen mengeluhkan cara dan etika mahasiswa saat berkomunikasi melalui layanan pesan seperti whatsApp atau Telegram.

Hal ini mendorong banyak kampus untuk menerbitkan panduan bagaimana tata cara dan etika untuk mahasiswa saat menghubungi dosen.

Berikut panduan dan etika saat menghubungi dosen ala UIN Maliki Malang.

 1. Perhatikan Waktu

Perhatikan waktu pengiriman pesan. Jangan mengirim pesan di luar jam kerja untuk menghindari pesan tidak dibalas. 

Ingat! Dosen juga butuh waktu untuk istirahat, beribadah dan berkumpul dengan keluarganya.  

Maka tipsnya dengan tidak menghubungi dosen jika sudah di atas pukul 17.00 WIB kecuali kondisi darurat.

 2. Ucapkan salam

Mengucapkan salam juga menjadi hal yang paling penting sebelum mengawali percakapan dan menyampaikan kepentingan yang akan diutarakan. Contoh kalimat salam sebagai pembuka yakni misalnya "Assalamualaikum wr wb" atau selamat pagi Bapak/Ibu.

3. Menyebutkan Identitas

Mahasiswa harus memahami apabila setiap dosen pasti menghadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruh mahasiswa. Maka, pastikan mahasiswa menyampaikan identitas di setiap awal komunikasi atau percakapan dengan dosen.

Contoh: Assalamualaikum. Nama saya Putri Rahayu, mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan angkatan 2020, Jurusan Pendidikan Agama Islam. Semester ini mengambil mata kuliah Psikologi Pendidikan di kelas Ibu/Bapak”.

Menyebutkan nama dan jurusan untuk menghindari komunikasi kita tidak digubris karena dosen tidak mengenal siapa yang menghubungi.   

 4. Mengucapkan Maaf

Mahasiwa tidak pernah mengetahui posisi dosen sedang apa saat dihubungi. Oleh karena itu, selalu mengucapkan maaf sebelum menyampaikan maksud. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan rasa hormat kepada dosen karena sudah mengganggu waktu mereka.  

5. Menggunakan Bahasa Baku

Berkomunikasi dengan dosen jelas berbeda dengan teman atau kerabat. Berkirim pesan kepada dosen harus menggunakan bahasa  yang baku dan formal. Hindari bahasa alay atau informal.

Selain sebagai bentuk rasa hormat, penggunaan bahasa baku menghindari miss pengertian/pemahaman.

6. Akhiri dengan terima kasih dan tak lupa salam

Setelah menyampaikan pesan kepada dosen, jangan lupa untuk selalu menyampaikan terima kasih. Jangan lupa juga menyampaikan salam kembali diakhir pembicaraan. 

Itulah beberapa tips untuk mahasiswa saat berkomunikasi dengan dosen ala UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES