Politik

Ratusan Kader PPP Minta Suharso Monoarfa Mundur dari Ketua Umum 

Rabu, 03 Agustus 2022 - 22:58 | 37.40k
Ratusan massa yang tergabung dalam Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) saat melakukan aksi dan doa bersama. (FOTO: Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)
Ratusan massa yang tergabung dalam Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) saat melakukan aksi dan doa bersama. (FOTO: Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) melakukan aksi dan doa bersama di depan Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Jakarta Selatan, Muchbari mengatakan aksi hari ini dilakukan dengan bermunajat agar Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa segera mundur dari jabatannya.

“Kami bermunajat kepada Allah, semoga PPP diselamatkan. Salah satu caranya agar PPP selamat yaitu Suharso harus turun,” ujar Muchbari, di depan Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2022).

FKPP-2.jpg

Muchbari mengaku prihatin dengan banyaknya kasus yang menyangkut Suharso. Mulai dari dugaan gratifikasi hingga dugaan kekerasan gender.

“Karena menurut kami, Suharso ini sudah tidak layak memimpin partai. Dari kepribadiannya pun, tidak layak menjadi pimpinan partai Islam,” tegasnya.

Muchbari berharap agar internal partai bisa segera menentukan sikap agar PPP bisa terus maju. Namun, Muchbari menegaskan juga akan terus menuntut Suharso untuk mundur dari jabatan walaupun diadakan musyawarah bersama.

FKPP-3.jpg

“Kami mau ada tabayyun langsung bersama Suharso, bagaimana langkah PPP supaya maju. Tapi seperti yang sudah kami tegaskan, walaupun tabayyun tuntutannya tetap sama Suharso harus mundur,” tutupnya.

Sebelumnya, rentetan aksi juga dilakukan oleh mahasiswa yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan gratifikasi Suharso.

Selain itu, Suharso Monoarfa baru-baru ini juga dilaporkan oleh Gerakan Perempuan Milenial untuk Keadilan (GPMK) ke Komnas Perempuan, terkait dugaan pelanggaran perilaku serta perbuatan yang merendahkan harkat dan martabat perempuan yang dilakukan secara berulang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES