Peristiwa Internasional

Korban Meningkat Hingga 35 Orang, Begini Kisah Tragis Banjir di Kentucky

Rabu, 03 Agustus 2022 - 02:31 | 32.45k
Mae Amburgey, nenek berusia 98 tahun yang duduk diatas genangan air yang memenuhi rumahnya di Kentucky, Kamis (28/7/2022). (Foto: Gregory Amburgey/CNN)
Mae Amburgey, nenek berusia 98 tahun yang duduk diatas genangan air yang memenuhi rumahnya di Kentucky, Kamis (28/7/2022). (Foto: Gregory Amburgey/CNN)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banjir di Kentucky yang terjadi pada Kamis (28/7/2022) kemarin masih terus menunjukkan peningkatan korban jiwa. Hingga kini setidaknya 35 orang ditemukan meninggal akibat banjir tersebut. Korban masih diperkirakan akan terus bertambah.

Di sisi lain, banjir di Kentucky ini juga meninggalkan kisah-kisah tragis penyelamatan serta kisah warga yang kehilangan anggota keluarganya akibat terseret banjir. Banjir yang merendam wilayah timur Kentucky ini juga meninggalkan kisah pedih warga yang kehilangan harta bendanya.

Seperti kisah Keluarga Noble yang tinggal di Montgomery. Mereka harus kehilangan 4 orang anak anak mereka. Mereka adalah Riley Jr. (6), dan Nevaeh Noble (4), yang diketemukan jasadnya pada hari Kamis (28/7/2022) serta Maddison Noble (8) dan Chance Noble (1) yang jasadnya ditemukan pada Jumat keesokan harinya.

Empat-Bersaudara.jpgEmpat bersaudara yang terseret banjir di Kentucky, Kamis (28/7/2022). (Foto: Daily Mail)

Keempatnya merupakan Noble bersaudara yang saat banjir terjadi hilang dari pelukan orang tuanya yang saat itu tengah berpegangan pada sebuah pohon untuk menyelamatkan diri. Awalnya mereka menaiki atap rumah mereka, namun air bah terus datang dan menerjang semua anggota keluarga.

Setelah air bah pertama menerjang mereka, Amber Smith dan Riley Noble orang tua keempat anak tersebut berusaha mendekap anaknya sambil berdiri di dahan pohon selama 4 jam. Namun air bah lain datang dan menghempaskan serta memisahkan mereka dari pelukan kedua orang tuanya.

Sementara itu di Whitesburg Kentucky, dilansir dari CNN seorang nenek berusia 98 tahun berjuang dan berenang di dalam rumahnya untuk naik ke atas barang-barang di dalam rumah yang posisinya lebih tinggi. Nenek tersebut beserta keluarganya terjebak di dalam rumah yang hampir penuh dengan air.

Nenek yang bernama Mae Amburgey beserta anggota keluarganya berteriak meminta pertolongan setelah berjam-jam terjebak di dalam rumah. Sebelumnya warga sudah menelpon petugas penyelamat namun tanpa hasil. Hal ini disebabkan seluruh jaringan listrik dan telpon di wilayah tersebut mati.

Pada jam 9 pagi tiba-tiba seorang warga lokal memberanikan diri berenang mendekati rumah nenek tersebut dan mulai mengetuk pintu dan jendela rumah. Penyelamatan seluruh anggota keluarga tersebut memerlukan waktu setidaknya 30 menit.

Hingga kini beberapa daerah di Kentucky AS masih terendam sisa air bah. Pemerintah juga sudah menggelontorkan dana sekitar $ 1 milyar atau setara 1,5 Trilyun rupiah untuk pemulihan dan penanganan korban bencana banjir tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES