Pendidikan

Profesor UIN Maliki Malang Membaca Peluang Ekonomi Syariah di Indonesia

Kamis, 28 Juli 2022 - 12:51 | 53.05k
Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia UIN Maliki Malang Prof Dr H Achmad Sani Supriyanto, SE. MSi. (Foto: Istimewa)
Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia UIN Maliki Malang Prof Dr H Achmad Sani Supriyanto, SE. MSi. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia UIN Maliki Malang Prof Dr H Achmad Sani Supriyanto, SE. MSi membaca peluang ekonomi syariah di Indonesia.

Prof Sani dalam forum Workshop Perubahan Nama Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN Sulthan Syarif Kasim, Riau, Kamis (28/7/2022)  memaparkan perkembangan ekonomi syariah global yang semakin cepat.

Hal ini menurutnya perlu direspon oleh masyarakat muslim di Indonesia. Berdasarkan data dari State of Global Islamic Economy Report (SGIE) 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ke-4 untuk Industry Halal Food (makana halal), peringkat ke-6 di sektor Financial Islamic (keuangan islam), dan peringkat ke-6 untuk bidang Moslem Friendly Travel.

Global Islamic Economy Report adalah lembaga riset keuangan internasional yang berpusat di Dubai Uni Emiat Arab.

Data tersebut menunjukkan pada tahun 2024 sektor makanan halal diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,5% yaitu senilai 1,38 triliun dolar AS. Sementara fashion muslim akan tumbuh 2,4% atau sebesar 311 miliar dolar AS.

"Demikian juga adanya peningkatan atas permintaan produk halal. Hal ini sejalan dengan peningkatan populasi muslim global yang mencapai 1,9 miliar pada 2019 dan diprakirakan akan tumbuh dua kali lebih cepat dari populasi dunia secara keseluruhan," katanya.

Populasi umat muslim akan mencapai 3 miliar pada 2060 atau meningkat 70% dari tahun 2015 yang nantinya akan mewakili 31% dari total populasi dunia.

Sementara itu yang menarik adalah diperkirakan pada tahun 2050 populasi muslim akan mengalami peningkatan yang didominasi oleh kaum muda,dengan 60% berusia 15-59 tahun sementara 24% di bawah usia 15 tahun.

Menurut Prof Sani peluang ekonomi syariah di Indonesia juga semakin terbuka setelah Pemerintah Indonesia melalui kebijakan “Master Plan Ekonomi Syariah 2019-2024”. Dimana pemerintah akan memberikan dukungan secara ekonomi untuk pengembangan empat sektor unggulan, seperti  sektor industry halal, sektor industri keuangan syariah, sektor zakat, infak, dan  sektor UMKM syariah.

"Peluang pasar di Indonesia saat ini juga semakin besar dengan jumlah 180 jutaan masyarakat muslim, yang pastinya akan membutuhkan makanan halal, pariwisata halal, serta hotel syariah, dan produk halal lainnya, yang pastinya akan menjadi market place atau peluang bisnis yang besar untuk diraih," kata Ketua Prodi S2 Ekonomi Syariah UIN Maliki Malang ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES