Pendidikan

Video Siswa SDN di Probolinggo Peragakan Teknik Belajar Naik Bis Viral di Medsos

Senin, 01 Agustus 2022 - 19:38 | 58.97k
Inilah para siswa SDN 4 Kota Probolinggo, Jatim, saat pembelajaran praktik naik bis yang viral di medsos. (Foto: Agus Purwoko/TIMES Indonesia)
Inilah para siswa SDN 4 Kota Probolinggo, Jatim, saat pembelajaran praktik naik bis yang viral di medsos. (Foto: Agus Purwoko/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sekolah Dasar Negeri atau SDN 4 Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, mendadak jadi terkenal setelah videonya yang berisi teknik atau sistem pembelajaran naik bis viral di media sosial TikTok.

Hingga Senin (1/8/2022) video tersebut telah ditonton sebanyak 7,2 juta kali sejak diunggah di TikTok seminggu lalu. 

Video itu diunggah oleh akun @lusy_nugraha, yang berisi tentang pembelajaran praktik naik bis, yang diperankan oleh seluruh murid kelas 4 yang berjumlah 21 anak. 

Ada yang berperan sebagai pengemudi atau sopir, kernet dan kondektur. Bis yang diberi nama Harapan Bangsa itu, penuh dengan penumpang. Tak ada kursi kosong. 

Dalam tayangan video itu, tiba-tiba bis berhenti di tengah perjalan, karena dihentikan calon penumpang seorang ibu yang membawa anak berusia tak lebih 10 tahun. Mereka terpaksa berdiri di dalam bis, karena tidak menemukan kursi kosong. Tak lama kemudian, penumpang yang duduk tiba-tiba berdiri dan mempersilahkan ibu itu duduk. 

SDN-4-Kota-Probolinggo-2.jpgLusi Ati saat memberikan pembelajaran PKN kepada murid SDN Jati 4 Kota Probolinggo. (Foto: Agus Purwoko/TIMES Indonesia)

Hal yang sama dilakukan penumpang di sebelahnya, anak dan ibu hamil dipersilahkan mengganti tempat duduknya. Tak lama kemudian, bis berhenti lagi dan seorang penumpang tua renta naik dan masuk ke dalam bis. Ia sempat berdiri beberapa saat sambil bersandar di kursi yang ditempati penumpang lain. 

Merasa kasihan, seorang penumpang berdiri dan memberikan tempat duduknya ke penumpang yang tua renta tersebut. Itulah adegan pembelajaran yang diperankan siswa-siswi kelas 4 di dalam ruangan yang dibantu guru kelasnya, Lusy Ati. Adegan diakhhiri dengan tepuk tangan, tanda suka cita. 

Saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Lusy Ati, membenarkan kalau yang membuat video viral tersebut adalah dirinya. Ia tidak menyangka, video berdurasi 55 detik itu akan menjadi viral. Sebab, apa yang dilakukan sebagai wujud mengaplikasikan mata pelajaran PKN sekaligus Bahasa Indonesia.

 “Ya, enggak nyangka. Kami hanya kepingin anak-anak bersosialisasi,” katanya, Senin (01/08/22). 

Menurutnya, anak-anak perlu diajari bersosialisasi secara nyata, sebab mereka akan bergaul dengan keluarga, tetangga ataupun di tengah-tengah masyarakat. 

Berangkat dari situlah, kemudian perempuan yang tinggal di Dringu, Kabupaten Probolinggo ini, membuat video yang menggambarkan situasi dan kondisi di kendaraan angkutan umum semacam bis.

SDN-4-Kota-Probolinggo-3.jpgLusi Ati saat memberikan pembelajaran PKN kepada murid SDN Jati 4 Kota Probolinggo. (Foto: Agus Purwoko/TIMES Indonesia)

Sebenarnya, apa yang dilakukan merupakan amanat kurikulum merdeka tahun 2022. Kurikulam yang tidak hanya menyampaikan teori kepada murid, tetapi harus diikuti dengan praktek di kehidupan sehari-hari. 

“Awalnya kami bingung mengaplikasikan pelajaran PKN. Akhirnya kita bikin video yang menggambarkan aktivitas di bis atau angkutan umum,” jelasnya. 

Guru berusia 44 tahun ini menyebut, tidak ada kesulitan dalam menggarap video yang viral itu. Mengingat, dirinya sering bikin video pembelajaran dengan beberapa topik atau tema. Misalnya mengajarkan untuk tidak pelit atau kikir, membuli dan atau tidak membuang sampah sembarangan.

“Saya sering bikin video kayak itu. Sampean lihat di akun TikTok saya,” katanya saat ditemui di sekolah tempat ia mengajar. 

Ditempat yang sama, kepala SDN Jati 4, Badli, menyebut, apa yang dilakukan sesuai kurikulum baru. Siswa tidak hanya diberi pelajaran teori, tetapi juga pelajaran praktk seperti yang dilakukan Lusy Ati, salah satu pengajarnya.

“Enggak nyangka kalau jadi viral,” katanya ke sejumlah wartawan. 

Dengan video tersebut, sekolahnya menjadi terkenal. Masyarakat yang awalnya tidak tahu SDN Jati 4 kini menjadi tahu.

Disebutkan, video yang viral itu salah satu promosi memperkenalkan sekolahnya. Mengingat, tahun ini anak didik baru yang belajar di SDN Jati 4 hanya 13 siswa, padahal, rombelnya 28 murid. 

"Mudah-mudahan berkat video ini, tahun depan banyak yang sekolah SDN 4 Jati, Kota Probolinggo ini. Nanti kami akan benyak kegiatan. Selama saya 1 tahun memimpin di sini, belum ada kegiatan. Kan pandemi. Ke depan kami banyak kegiatan, termasuk bikin video seperti itu,” ungkap Badli. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES