Peristiwa Internasional

Sehari Setelah Dinyatakan Darurat, Kebakaran California Makin Merajalela

Senin, 01 Agustus 2022 - 14:37 | 41.70k
Mobil pemadam kebakaran sedang melintas diantara hutan-hutan di California yang terbakar hebat. (FOTO: USA Today/AP)
Mobil pemadam kebakaran sedang melintas diantara hutan-hutan di California yang terbakar hebat. (FOTO: USA Today/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKebakaran hutan di selatan, perbatasan negara bagian Oregon, merajalela hingga lebih dari 50.000 hektar pada hari Minggu, dan menjadi kebakaran terbesar di California tahun ini yang  hanya satu minggu setelah rekor sebelumnya dipecahkan.

Kebakaran McKinney itu mencuat sejak Jumat di Hutan Nasional Klamath dan dengan cepat merembet tak terkendali  Itu tetap 0% terkandung pada Minggu sore, menurut CalFire , sehari setelah Gubernur California Gavin Newsom menyatakan keadaan darurat.

Dinas Kehutanan AS mengatakan, petir yang bertalu-talu, angin kencang, suhu tinggi, dan kelembaban relatif rendah, bisa menyebabkan ancaman bagi para petugas pemadam kebakaran karena perilaku api yang bisa meningkat.

Kebakaran McKinney mengancam kota Kota Yreka, menyebabkan sekitar 2.000 penduduk harus di evakuasi. "Kebakaran petir baru juga masih terdeteksi di daerah itu," kata pihak dinas kehutanan.

Ratusan petugas pemadam kebakaran di California saat ini sedang berjuang melawan kebakaran hutan terbesar yang menyebar di negara bagian itu sepanjang tahun ini.

"Kebakaran McKinney, yang dimulai di wilayah utara Siskiyou pada hari Jumat, telah membakar sekitar 21.000 hektar (52.500 hektar)," kata pihak dinas pemadam kebakaran negara bagian itu.

"Setidaknya 2.000 penduduk serta trekker di jalur pendakian Pacific Crest telah meninggalkan daerah itu," pihak berwenang. Rumah-rumah juga telah dihancurkan.

Peringatan bendera merah menunjukkan ancaman kondisi kebakaran yang berbahaya, karena California menderita kondisi kekeringan yang terus-menerus.

"Keadaan darurat diumumkan di daerah Siskiyou pada hari Sabtu, setelah rumah-rumah ludes dilalap api serta infrastruktur yang terancam," kata gubernur negara bagian California, Gavin Newsom.

Kebakaran-Hutan-2.jpg

Lebih dari 50.000 hektare hutan di negara bagian California terbakar dan petugas pemadam kebakaran.

"Api itu cepat merembet karena banyaknya bahan yang kering ditambah kekeringan yang ekstrim, suhu tinggi, angin dan badai petir," katanya.

Pihak berwenang memperingatkan bahwa kemungkinan badai petir bisa menyebabkan lebih banyak kebakaran berkembang dalam beberapa hari mendatang.

Dinas Kehutanan AS memperingatkan bahwa kondisinya bisa "sangat berbahaya bagi petugas pemadam kebakaran sendiri. Sebab arah angin yang bisa tidak menentu dan hembusannya yang sangat kuat, sehingga menyebabkan api menyebar ke segala arah.

Namun, ahli meteorologi, Brad Schaaf mengatakan kepada New York Times, bahwa asap dari kebakaran McKinney bisa menurunkan suhu, yang kemudian akan menangkal beberapa komponen badai petir yang berbahaya.

Kebakaran tersebut merupakan kebakaran besar kedua yang melanda negara bagian itu dalam beberapa hari terakhir.

"Kebakaran Oak, dekat Taman Nasional Yosemite, saat ini juga  masih berkobar setelah delapan hari, tetapi  67% bisa diatasi," kata pemadam kebakaran Cal Fire.

California, yang menghadapi kondisi kekeringan yang serius, ke depan masih memiliki bulan-bulan musim kebakaran.

Perubahan iklim meningkatkan risiko cuaca panas dan kering yang kemungkinan akan memicu kebakaran hutan.

Dunia telah menghangat sekitar 1,1C sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pemotongan tajam terhadap emisi.

Kini hutan-hutan di California sedang menghadapi kebakaran yang hebat karena musim kering, sehingga negara bagian di Amerika Serikat itu dalam keadaan darurat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES