Gaya Hidup

Protes Ketiadaan Jembatan Permanen, Warga Gelar Cimanuk Fashion Week di Atas Jembatan Bambu

Senin, 01 Agustus 2022 - 12:17 | 53.39k
Warga Majalengka menggelar Cimanuk Fashion Week di atas jembatan bambu. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)
Warga Majalengka menggelar Cimanuk Fashion Week di atas jembatan bambu. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Puluhan warga yang terdiri dari semua kalangan umur bergantian melenggang di jembatan bambu yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Randegan dengan Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka Jawa Barat.  

Namun mereka tidak berjalan biasa. Mereka bejalan ala model dengan pakaian modis aneka gaya. Acara ini mereka namakan Cimanuk Fashion Week.

Tapi aksi ini bukan untuk gaya gayaan semata. Kegiatan ini sebagai bentuk protes warga karena pemerintah daerah tidak menyediakan akses jembatan yang bagus dengan standar keamanan.

Warga-Majalengka-b.jpg

Sejatinya, lalu lintas orang-orang di jembatan ini merupakan aktivitas nyata keseharian warga dua desa itu. 

Warga Kaputren Desa Putridalem dan Desa Randegan Wetan Kecamatan Jatitujuh ini, selalu melewati jembatan bambu tak permanen. Mereka harus bayar dua ribu untuk pulang pergi.

Kordinator acara Cimanuk Fashion Week Majalengka, Amin Halimi mengatakan, Cimanuk Fashion Week Jatitujuh Majalengka‎ ini bertujuan mengingatkan kembali pemerintah, dengan rencananya yang akan membangun jembatan permanen. 

Selama ini, akses jembatan bambu ini sering dilalui warga dua desa untuk memangkas jarak tempuh dan menghemat waktu. 

"Sebab jika harus memutar ke bendungan Rentang, itu makan waktu cukup lama, lebih cepat jalur sini, hanya dua menit," ungkapnya, Senin, (01/8/2022).

Warga-Majalengka-c.jpg

Amin menambahkan, dengan tema Cimanuk Fashion Week, masyarakat khususnya dua desa di Kecamatan Jatitujuh ini, kembali mengingatkan pemerintah yang berencana membangun jembatan permanen. 

"Sepertinya kita memang perlu terus melakukan aksi ini seminggu atau sebulan sekali. Sekalian mengenalkan Fashion kampung yang alami," ungkapnya. 

Sementara itu salah Kadus Kaputren, Yahya Sunarya mengatakan, warga yang terlibat cukup senang tampil dalam acara Cimanuk Fashion Week. Hiburan tersebut terkesan lebih menarik karena didukung warga lainnya. 

"Kami warga di pesisir kampung di Kabupaten Majalengka juga bisa berekspresi seperti warga kota," ungkapnya sebagai warga Majalengka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES