Pemerintahan

Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem dengan Pendekatan Lingkungan Simultan

Jumat, 29 Juli 2022 - 11:46 | 51.44k
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau lingkungan kumuh. (foto: Rendy Febrianto/KemenkoPMK)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau lingkungan kumuh. (foto: Rendy Febrianto/KemenkoPMK)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah terus berupaya menurunkan kemiskinan ekstrem di Indonesia  Saat ini, merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan ekstrem pada 2021 adalah 4 persen atau 10,86 juta jiwa. 

Presiden telah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang menargetkan pada tahun 2024, angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0 persen. 

Pembenahan kantong miskin ekstrem merupakan bagian dari upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem. 

Salah satu contohnya adalah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara yang berupaya untuk membenahi salah satu kantong miskin ekstrem yakni, di Kecamatan Medan Belawan. 

Permasalahan yang ada di Medan Belawan masih cukup kompleks, mulai dari rumah yang tidak layak huni, lingkungan kotor, kemudian banjir rob yang sering melanda yang membuat masyarakat sulit mengakses air bersih, dan fasiltas sanitasi yang kurang memadai.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Pemerintah Pusat bersama Pemkot Medan akan bergotong-royong membenai masalah kemiskinan ekstrem. 

Dia menyampaikan, pendekatan lingkungan akan digunakan untuk menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem di Kecamatan Medan Belawan.

Hal itu disampaikan Menko PMK usai melaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Kantong Kemiskinan di Wilayah Belawan bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution, hingga Kepala Pusat Pengembangan Informasi PUPR Wilayah I Hari Suko Setiono.

"Nanti ada beberapa lokasi yang akan kita tangani secara simultan dan terintegrasi, mulai dari penataan lingkungan, perbaikan infrastruktur, sarana prasarana, masalah sanitasi, pengadaan air minum air bersih, dan fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, fasilitas untuk usaha itu akan kita rancang," jelasnya, Jumat (29/7/2022).

Diketahui, saat ini tingkat kemiskinan ekstrem di Provinsi Sumatera Utara yaitu 3.06 persen atau sekitar 456 ribu jiwa. Sementara, tingkat kemiksinan ekstrem di Kota Medan pada tahun 2021 adalah 2.65 persen 

Meski dari tingkat kemiskinan rendah, namun dari sisi jumlah penduduk miskin ekstrem terbanyak di Provinsi Sumut yaitu sekitar 61 ribuan, dan Kota Medan termasuk prioritas penanganan kemiskinan ekstrem di Tahun 2022.

Sejauh ini, pemerintah Kota Medan dan pemerintah pusat telah memulai lakukan aksi nyata. Penataan kawasan, penataan rumah-rumah yang layak huni sudah dimulai oleh pemerintah kota. 

Kemudian, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR akan melakukan penataan kawasannya, termasuk air bersih, sanitasi, sarana prasarana akan ditata lebih semuanya akan ditata supaya lebih baik dan menjadi lingkungan yang sehat.

"Mudah-mudahan semua berjalan lancar dengan keterlibatan Pemerintah Kota Medan, dan seluruh aparat didukung oleh Pemerintah Pusat yakni Kementerian PUPR, Kemenkes, Kemensos, Kemendikbudristek akan bersama kita lakukan secara bergotong-royong," ucap Muhadjir.

Dirinya juga meminta Pemkot Medan untuk melibatkan perusahaan swasta untuk membantu melalui program CSR, serta perguruan tinggi juga diharapkan ikut terlibat melalui program pengabdian Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selain itu, Menko PMK juga akan berkoordinasi dengan TNI AL untuk  mempercepat penyelesaian masalah lingkungan kumuh di kawasan pemukiman di pesisir Kota Medan.

"Nanti saya akan koordinasikan dengan Bapak KSAL (Laksamana TNI Yudo Margono). Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan kita harapkan akhir tahun ini capaiannya sudah di atas 40 persen,"  kata Menko PMK Muhadjir Effendy soal angka kemiskinan ekstrem. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES