Peristiwa Internasional

Gempa 7,1 SR Guncang Filipina Utara, Belum Ada Laporan Korban

Rabu, 27 Juli 2022 - 12:27 | 48.63k
Kendaraan lewat di sebelah gedung yang rusak setelah gempa bumi di Bangued, Abra, Filipina, pada 27 Juli 2022. (FOTO A: The Strait Times/EPA-EFE)
Kendaraan lewat di sebelah gedung yang rusak setelah gempa bumi di Bangued, Abra, Filipina, pada 27 Juli 2022. (FOTO A: The Strait Times/EPA-EFE)

TIMESINDONESIA, JAKARTAGempa berkekuatan 7,1 SR mengguncang pulau Luzon Filipina pada Rabu (27/7/2022), kata Survei Geologi Amerika Serikat. Gempa itu merusak sebuah rumah sakit dan bangunan di provinsi utara dan mengirimkan getaran kuat ke ibu kota Filipina, Manila.

Dilansir The Strait Times, belum ada laporan tentang korban baik yang cedera maupun meninggal dunia akibat gempa yang melanda sekitar 11 km tenggara kota Dolores dan pada kedalaman dangkal, 10 km itu.

Sebuah rumah sakit di provinsi Abra dievakuasi setelah sebagian bangunannya runtuh akibat guncangan yang cukup kuat. "Tetapi tidak disebutkan ada korban yang dilaporkan," kata para pejabat.  

Gempa-71-SR-Guncang-Filipina-Utara-b.jpg

Gubernur Abra Joy Bernos memposting foto rumah sakit provinsi Abra yang rusak itu di akun Facebook-nya yang menunjukkan lubang menganga di fasad pintu masuk depan. Foto-foto lain menunjukkan tempat tidur rumah sakit, termasuk satu dengan pasien, didorong ke seberang jalan dan mengevakuasi staf rumah sakit.

"Kami masih mengalami gempa susulan. Kami telah menerima laporan kerusakan rumah. Tapi sejauh ini tidak ada korban jiwa. Kami tidak memiliki catu daya karena secara otomatis terputus karena bahaya," kata Wali Kota Rovelyn Villamor di kota Lagangilang, Provinsi Abra, kepada radio DZRH.

Direktur Badan Seismologi Negara, Renato Solidum mengatakan kepada stasiun radio DZRH, gempa susulan yang kuat diperkirakan akan terjadi. 

"Fokus perhatian ada di Abra dan provinsi sekitarnya. Ini adalah gempa bumi besar," kata Solidum, dan ia menambahkan bahwa tanah longsor telah dilaporkan di beberapa bagian Abra, khususnya di kota Manabo.

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr telah memerintahkan pengiriman segera tim penyelamat dan bantuan ke Abra," kata sekretaris persnya, Rabu. Marcos Jr juga akan terbang ke Abra.

Gempa-71-SR-Guncang-Filipina-Utara-c.jpg

Abra, rumah bagi hampir 250.000 orang, adalah provinsi yang terkurung daratan di Filipina utara. Lembah-lembahnya yang dalam dan bukit-bukitnya yang landai dikelilingi pegunungan yang terjal. Eric Singson, seorang anggota kongres di Provinsi Ilocos Sur utara, mengatakan kepada stasiun radio DZMM bahwa gempa terasa sangat kuat. 

"Gempa bumi berlangsung selama 30 detik atau lebih. Saya pikir rumah saya akan jatuh. Sekarang, kami mencoba menjangkau orang-orang. Saat ini ada gempa susulan sehingga kami berada di luar rumah kami," tambahnya.  

Gempa juga terasa di Manila, Ibu Kota Filipina di mana beberapa bangunan dievakuasi, dan beberapa orang terpaksa mengungsi dari lantai 30 satu gedung, dan sistem kereta bawah tanah kota dihentikan pada jam-jam sibuk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES