Entertainment

Mengenal Savant Syndrome, Kondisi Autis yang Terdapat pada Drakor Extraordinary Attorney Woo

Rabu, 27 Juli 2022 - 10:54 | 64.96k
Park Eun Bin sebagai Woo Young Woo gadis dengan autis spektrum savant syndrome pada drakor Extraordinary Attorney Woo
Park Eun Bin sebagai Woo Young Woo gadis dengan autis spektrum savant syndrome pada drakor Extraordinary Attorney Woo

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Drakor Extraordinary Attorney Woo tengah hangat diperbincangkan karena alur kisahnya yang menarik. Drama ini bahkan menjadi Top 10 Chart mingguan di Netflix global dalam kategori TV Series Non-English. Extraordinary Attorney Woo mengisahkan seorang gadis autis spektrum, jenis savant syndrome bernama Woo Young Woo (diperankan oleh Park Eun Bin).

Ia memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan sukses menyelesaikan studinya. Saat ini Young Woo bekerja di frima hukum kenamaan, Hanbada. Meski awalnya diragukan, namun Young Woo membuktikan kemampuannya sebagai pengacara andal. 

Lalu apa sih sebenarnya savant syndrome?
Savant syndrome atau kadang disingkat savantism bukan merupakan diagnosis medis yang diakui. Hingga kini masih belum diketahui apa penyebab savant syndrome tersebut. Meskipun sindrom ini hampir mirip dengan penderita autis.

Dilansir dari detik.com https://health.detik.com/ibu-dan-anak/d-1308226/luar-biasanya-otak-si-anak-savant-syndrome, Dr Darold Treffert seorang profesor klinis di University of Wisconsin Medical School menjelaskannya sebagai kondisi langka yang mana orang-orang dengan gangguan perkembangan termasuk gangguan autisme memiliki satu atau lebih bidang keahlian, kemampuan atau kecemerlangan yang kontras dengan orang normal kebanyakan.

Dalam jurnalnya yang bertajuk 'Savant Syndrome: An Extraordinary Condition' yang ditulis Treffert ada beberapa hal yang dapat diketahui mengenai keajaiban anak savant syndrome:

1. Sebagian penderita autis menunjukkan kemampuan-kemampuan savant.
Sekitar separuh dari orang-orang dengan savant syndrome memiliki gangguan autistik, sementara separuh lainnya lagi cacat, keterbelakangan mental, kerusakan otak atau penyakit. Namun tidak semua penderita autis memiliki savant syndrome dan tidak semua savant syndrome adalah penderita autis.

2. Jumlah penderita autis dan savant syndrome lebih banyak laki-laki.
Secara normal, otak kiri lebih dulu berkembang dibanding otak kanan. Namun menurut sebuah penelitian, pada janin laki-laki umumnya beredar testosteron yang dengan tingkat yang sangat tinggi sehingga dapat memperlambat pertumbuhan dan fungsi kerusakan saraf yang lebih rentan terjadi pada otak kiri. Inilah yang menyebabkan jumlah laki-laki penderita savant syndrome lebih banyak dibandingkan perempuan.

3. Penderita savant syndrome memiliki keterampilan khusus yang menarik.
Treffert mengelompokkan kecemerlangan savant syndrome dalam 5 kategori umum, yaitu keahlian musik, seni, penghitungan kalender, matematika, dan mekanikal atau kemampuan spasial.

4. Penderita savant syndrome memiliki daya ingat yang luar biasa.

5. Savant syndrome bisa merupakan bawaan sejak lahir atau diperoleh karena adanya cedera atau penyakit otak yang terjadi pada masa bayi, masa kanak-kanak atau dewasa.

6. Keterampilan yang dimiliki savant syndrome biasanya tidak bisa hilang dan jika terus dilatih dan digunakan akan terus meningkat.

Hingga sekarang belum ada teori yang dapat menjelaskan tentang savant syndrome secara pasti. 

"Saya telah sampai pada sebuah kesimpulan bahwa jika kita dapat menjelaskan tentang savant syndrome maka kita tidak akan bisa menjelaskan tentang diri kita sendiri," kata Treffert. 

Jadi merupakan kewajaran jika Young Woo dinilai sukses menjelankan tugasnya sebagai pengacara di firma hukum tersebut. Karena memang seseorang dengan savant syndrome memang orang yang memiliki kecerdasan luar biasa. Hanya saja mereka sulit untuk bersisoalisasi. 

Jika Woo Young Woo seorang dengan savant syndrome yang sukses pada drakor Extraordinary Attorney Woo, di dunia nyata juga ada beberapa orang hebat juga terlahir dengan savant syndrome. Yaitu Matt Savage seorang pianis jazz. Adapula Stephen Wiltshire dan George Widener dua orang savant yang luar biasa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES