Pemerintahan

Kementerian PUPR RI Mulai Pembangunan Huntap Tahap II Pascabencana Sulteng

Selasa, 26 Juli 2022 - 21:44 | 73.22k
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR RI Iwan Suprijanto saat menghadiri Penandatanganan Kontrak Paket Pembangunan Huntap Pascabencana Beserta Prasarana Dasar Kavling Unit 2A di Sulteng. (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR RI Iwan Suprijanto saat menghadiri Penandatanganan Kontrak Paket Pembangunan Huntap Pascabencana Beserta Prasarana Dasar Kavling Unit 2A di Sulteng. (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMESINDONESIA, PALU – PALU -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) bersama Pemerintah Daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng) siap melanjutkan pembangunan hunian tetap (Huntap) Pascabencana Tahap 2A untuk masyarakat terdampak bencana gempa dan likuifaksi.

"Kami siap melanjutkan pembangunan Huntap Pascabencana untuk masyarakat di Sulteng. Kami rencanakan membangun 712 unit Huntap untuk tahap 2A. Lokasinya berada di Kota Palu dan Kabupaten Donggala," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR RI Iwan Suprijanto saat menghadiri Penandatanganan Kontrak Paket Pembangunan Huntap Pascabencana Sulteng Beserta Prasarana Dasar Kavling Unit 2A di Sulawesi Tengah.

Iwan menerangkan, Kementerian PUPR RI sebelumnya telah menyelesaikan Huntap tahap pertama sebanyak 1.679 unit untuk masyarakat yang terdampak bencana likuifaksi. Pihaknya juga melaksanakan serah terima alih status serta pemanfaatan dan penghunian Huntap kepada tiga pemerintah daerah yakni Pemerintah Kabupaten Sigi, Pemerintah Kabupaten Donggala dan Pemkot Palu.

PUPR-RI-b.jpg

Iwan mendorong peran besar dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk pelaksanaan pembangunan Huntap. Salah satunya dengan penetapan lokasi serta pendataan penerima bantuan. Hal itu diperlukan agar pemerintah pusat bisa menetapkan target pembangunan serta alokasi anggaran.

Iwan menambahkan, dalam pembangunan Huntap tahap 2A ini pihaknya juga mengacu pada perencanaan pembangunan hunian untuk masyarakat yang terdampak bencana di Lumajang, Jawa Timur. Salah satunya dengan menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (Risha) sehingga waktu pembangunan tidak terlalu lama dan cepat.

"Di Lumajang kami membangun rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana sebanyak 2.000 unit dalam waktu empat bulan. Kami harap pembangunan Huntap di Sulteng ini bisa lebih cepat dengan menggunakan Risha dan tahan gempa," kata Iwan.

Proses pembangunan Huntap Pascabencana Sulteng beserta Prasarana Dasar Kavling tahap 2A dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II.

PUPR-RI-c.jpg

Kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya Beton Tbk - PT Murni Konstruksi Indonesia (Wika Beton - Murni KSO), dengan Manajemen Konsultan PT Indah Karya (Persero) join venture dengan PT Widya Graha Asana. Anggaran pembangunan Huntap tahap 2A senilai Rp120,18 miliar dan diperkirakan selesai pada 20 Juli 2023 mendatang.

Salah seorang penghuni Huntap di Duyu, Kota Palu, Miski Panyo mengatakan, Huntap yang dibangun Kementerian PUPR RI ini sangat bermanfaat dan memang dinantikan masyarakat setelah cukup lama tinggal di hunian sementara (Huntara). Apalagi banyak orang tua dan anak - anak yang memerlukan tempat tinggal yang layak. "Bangunan Huntap ini sudah baik dan fasilitasnya juga lengkap. Kami hanya bisa mengucap syukur Alhamdulillah. Terimakasih kepada pemerintah yang telah membangunkan hunian ini," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES