Pendidikan

Semnas di FIA UB, AIABI Bikin Formula Tranformasi Model Bisnis Pasca Covid-19

Selasa, 26 Juli 2022 - 21:02 | 36.17k
Konferensi pers Semnas dan Kongres Asosiasi Ilmu Administrasi Bisnis Indonesia (AIABI) di FIA UB. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Konferensi pers Semnas dan Kongres Asosiasi Ilmu Administrasi Bisnis Indonesia (AIABI) di FIA UB. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Asosiasi Ilmu Administrasi Bisnis Indonesia (AIABI) menggelar Kongres dan Seminar Nasional di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) selama dua hari, Selasa-Rabu (26-27/7/2022).

Ketua Umum AIABI periode 2013-2016 dan 2016-2020 Prof Dr Kusdi Raharjo, DEA menjelaskan bahwa kongres ini adalah forum pertanggungjawaban pengurus dan pemilihan pengurus 2022-2026.

Sedangkan Seminar Nasional bertujuan untuk mencari formula dan rekomendasi bagaimana para pelaku bisnis serta akademisi administrasi bisnis merespon perubahan atau dampak dari pandemi Covid-19 dan disrupsi teknologi.

"Dua hal ini merubah model bisnis dan harus direspon oleh prodi. Prodi harus menyiapkan untuk pembekalan mahasiswa. Pelaku bisnis mau tidak mau harus merespon perubahan ini," ungkapnya.

Sebagai contoh, Prodi Administrasi Bisnis FIA UB kata dia telah melakukan kajian dan penelitian. Salah satu hasilnya adalah mengungkap bagaimana suatu bisnis bisa bertahan (survive). Caranya adalah melakukan transformasi bisnisnya.

"Mereka mau tidak mau harus melakukan itu. Perubahan harus diimbangi dengan perkembangan teknologi," ujarnya.

Dengan serangkaian kondisi yang penuh dinamika dan ketidakpastian, AIABI memiliki agenda untuk mengadakan kongres dan semnas dengan tajuk tranformasi dan keberlanjutan bisnis pasca Covid-19.

Dengan demikian, ruang lingkup yang akan dibahas dalam agenda tersebut adalah reposisi maupun suksesi AIABI sebagai organisasi yang mewadahi kebutuhan pengembangan pendidikan bisnis di Indonesia.

"Diharapkan seluruh pemangku kepentingan AIABI dapat secara pro aktif terlibat dalam membangun keilmuan administrasi bisnis yang adaptif terhadap perubahan yang mampu menstimulasi dan mengungkit daya saing Indonesia di masa depan," bebernya.

Sementara itu, Dekan FIA UB Andy Fefta Wijaya, MDA PhD menambahkan, sejak didirikan pada tahun 1960an hingga saat ini, FIA UB telah dikenal sebagai center of excellence.

Melihat dari berbagai prestasi yang diraih dan reputasi FIA sebagai institusi unggul dala ilmu administrasi, pihaknya bangga dapat terlibat aktif dan menjadi salah satu perintis keberadaan beberapa asosiasi keilmuan di Indonesia.

"Asosiasi Ilmu Administrasi Bisnis Indonesia (AIABI) maupun Asosiasi Ilmu Administrasi Publik Indonesia (IAPA) merupakan dua asosiasi rintisan pendiriannya salah satunya dikontribusikan oleh FIA UB," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES