Pendidikan

Pengukuhan Guru Besar UIN Maliki Malang, Prof Abdul Hamid Bicara Dinamika Ilmu Bahasa Arab

Selasa, 26 Juli 2022 - 19:14 | 35.04k
Prof. Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc, M.Ag (kiri) dan Prof Dr. H.M Abdul Hamid, MA (kanan). (foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Prof. Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc, M.Ag (kiri) dan Prof Dr. H.M Abdul Hamid, MA (kanan). (foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Selasa, (26/07/2022) merupakan momen pengukuhan guru besar di UIN Maliki Malang.

Guru besar tersebut yakni Prof. Dr. H.M Abdul Hamid, MA yang merupakan guru besar bidang Ilmu Bahasa Arab dan Prof. Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc, M.Ag guru besar bidang ilmu Studi Islam.

Pada kesempatan ini, Hamid dalam orasinya, pertama-tama mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang terlibat atas pengukuhannyasebagai guru besar. 

Di kesempatan ini pula, Hamid memberikan beberapa esensi mempelajari Ilmu Bahasa Arab dan metodenya yang semakin memudahkan sampai saat ini.

Hal tersebut tentu tak luput dari adanya pihak dari luar yang memiliki kepentingan pribadi sehingga mengganggu fungsi dari sebuah pembelajaran itu sendiri utamanya Bahasa Arab. 

Dalam orasinya, Prof Hamid menyampaikan jika adanya kepentingan politik tokoh-tokoh nahwu basrah dan kufah yang turut menjadi latar belakang munculnya perbedaan pendapat. Perdebatan antara keduanya memiliki implikasi pada bangunan ilmu nahwu masing-masing.

Lalu kepentingan ini ditunjukkan dengan adanya hubungan interrelasi yang harmonis antaara tokoh tersebut dengan penguasa Daulah Abbasiyah.  Pernyataan tersebut juga senada dengan teori relasi kuasa (power knowledge). juga dengan teori patronase.

Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab bagi non-Arab, perdebatan pendapat tersebut tak berimplikasi negatif karena pembelajaran tersebut merupakan alat dan kunci untuk memahami dan berbicara Bahasa Arab.

Tokoh pembelajaran Bahasa Arab telah berupaya untuk merekonstruksi dan membingkai ulang proses pembelajaran tersebut agar lebih sederhana an juga praktis. 

"Hal inilah yang kami lakukan bersama tim Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang dalam buku Al-Arabiyah Lil Hayat dan juga aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab Hati," jelas Prof Hamid. 

Hamid menambahkan, cara tersebut memiliki ciri khas yang disingkat menjadi 3M. Pertama adalah memudahkan, maka tak perlu khawatir menemui berbagai kesulitan lagi dalam hal mempelajari Bahasa Arab.

Lalu yang kedua adalah menyenangkan, hal ini akan memancing semua peseerta didik dengan menanamkan nilai-nilai yang menyenangkan dari proses pembelajaran Bahasa Arab.

"Yang terakhir adalah membisakan, poin ketiga adalah sebagai bentuk upaya agar peserta didik akan dididik sampai benar-benar bisa terkait ilmu Bahasa Arab yang dijiwainya." pungkas Prof Hamid dalam orasi pengukuhannya sebagai guru besar UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES