Ekonomi

Sektor Manufaktur Melonjak Double Digit, Muktarudin: Kepercayaan Investor Masih Tinggi

Selasa, 26 Juli 2022 - 14:58 | 25.93k
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin - (FOTO: golkarpedia)
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin - (FOTO: golkarpedia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menyatakan jika agenda Presidensi G20 Indonesia telah membuka peluang untuk menyampaikan potensi terhadap peningkatan kerja sama investasi, terutama di sektor industri. Dimana investasi sektor manufaktur naik double digit hingga mencapai Rp230 triliun.

Investasi yang tumbuh double digit pada industri manufaktur tersebut menunjukkan kepercayaan diri investor yang masih tinggi terhadap Indonesia. Apalagi kenaikan terjadi di tengah gejolak geopolitik dunia saat ini. Mukhtarudin mengapresiasi positif kinerja Menperin Agus Gumiwang.

Menurut politisi Golkar dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah (Dapil Kalteng) itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian sejauh ini telah memberikan perhatian yang serius terhadap upaya memacu nilai investasi khususnya dari sektor manufaktur.

"Ada peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, juga penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor," tutur Mukhtarudin dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (26/7/2022).

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menyinggung implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, dimana salah satu program prioritasnya adalah menarik investasi dari perusahaan-perusahaan skala global.

"Menurut saya langkah ini dapat mendongkrak kapasitas produksi sekaligus memperkuat struktur manufaktur nasional kita," ucap Mukhtarudin.

Menperin Agus Gumiwang sebelumnya menyampaikan investasi sektor manufaktur mencapai naik dari Rp167,1 triliun pada semester I 2021 menjadi Rp230,8 triliun pada semester I-2022. Angka ini memberikan kontribusi sebesar 39,5 persen dari total nilai investasi yang menembus Rp584,6 triliun pada semester I tahun 2022.

Untuk sektor industri manufaktur nilai investasinya naik dari Rp167,1 triliun pada semester I-2021, menjadi Rp230,8 triliun di semester I 2022 atau naik double digit sebesar 38 persen. Peningkatan investasi di sektor industri ini memberikan dampak berantai yang luas bagi perekonomian nasional. 

Selain menambah devisa dan penyerapan tenaga kerja, juga memperkuat struktur sektor manufaktur sehingga industri di Indonesia bisa lebih berdaya saing. "Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi, karena didukung dengan potensi pasar yang besar dan kebijakan pemerintah yang probisnis kepada para pelaku usaha, termasuk upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19," kata Mukhtarudin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES