Peristiwa Internasional

Mirror Line Arab Saudi Bisa Menampung 9 Juta Orang

Selasa, 26 Juli 2022 - 10:24 | 138.15k
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman resmi mengumumkan rencana pengembangan The Line di NEOM pada hari Senin.(FOTO: Arab News)
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman resmi mengumumkan rencana pengembangan The Line di NEOM pada hari Senin.(FOTO: Arab News)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, Senin (25/7/2022) resmi mengumumkan rencana pengembangan Mirror Line di NEOM yang akhirnya nanti bisa menampung 9 juta orang.

Desain Mirror Line akan mewujudkan bagaimana komunitas perkotaan di masa depan.

Kota ini akan menggunakan 100% energi terbarukan dan memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Saudi Press Agency melansir, Pangeran mengatakan, desain itu akan memperjelas struktur internal kota berlapis-lapis dan mengatasi masalah kota datar horizontal tradisional, mencapai keselarasan antara pembangunan perkotaan dan pelestarian alam.

Pangeran Mohammed meluncurkan ide dan visi awal kota yang mendefinisikan kembali konsep pembangunan perkotaan, seperti apa kota masa depan itu pada Januari 2021.

Putra-Mahkota-Arab-Saudi-Mohammed-bin-Salman-2.jpg

"Di NEOM, kami berusaha untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi baru dan inovatif, dan hari ini kami bertekad untuk mengimplementasikan ide 'Membangun ke Puncak' melalui tim yang dipimpin oleh NEOM dan sekelompok pemikir paling cerdas," katanya.

Selama pengumuman Senin, Pangeran Mohammed mengatakan Mirror Line akan mencapai "kehidupan yang ideal" dan mengatasi tantangan mendesak yang dihadapi umat manusia.

“NEOM adalah salah satu proyek terpenting dari Visi Saudi 2030 dan Mirror Line adalah penegasan komitmen kuat kami untuk menghadirkan proyek ke seluruh dunia. NEOM adalah tempat bagi mereka yang memimpikan hari esok yang lebih baik," ujar dia.

"Desain Mirror Line mewujudkan bagaimana komunitas perkotaan di masa depan dalam lingkungan yang bebas dari jalan, mobil, dan emisi," tambahnya. 

Putra mahkota mengatakan proyek tersebut menawarkan pendekatan baru untuk desain perkotaan, dan akan berjalan dengan 100 persen energi terbarukan dan memprioritaskan kesehatan masyarakat.

"Ide untuk melapis fungsi kota secara vertikal, memberikan kemungkinan bagi masyarakat untuk bergerak mulus dalam tiga dimensi untuk mengaksesnya adalah sebuah konsep yang disebut sebagai Zero Gravity Urbanism," ujarnya lagi.

Menurut rencana desain yang diungkapkan pada hari Senin itu, Mirror Line akan memiliki fasad cermin luar yang akan memberikan struktur karakter uniknya dan memungkinkan bahkan tapaknya yang kecil untuk menyatu dengan alam. "Interiornya akan dibangun untuk menciptakan pengalaman luar biasa dan momen magis,"  tambah putra mahkota.

Jalur tersebut pada akhirnya akan menampung 9 juta penduduk dan akan dibangun di atas tapak seluas 34 kilometer persegi, yang belum pernah terdengar jika dibandingkan dengan kota-kota lain dengan kapasitas serupa.

"Mirror Line akan dibuat oleh tim arsitek dan insinyur terkenal di dunia, yang dipimpin oleh NEOM, untuk mengembangkan konsep revolusioner untuk kota masa depan ini," tegas Pangeran Mohammed.

Iklim yang ideal di dalam bangunan, sepanjang tahun, akan memastikan bahwa penghuni dapat menikmati alam sekitar sambil berjalan-jalan. Penghuni juga akan memiliki akses ke semua fasilitas di Mirror Line dalam lima menit berjalan kaki.

Dibangun Selama 50 Tahun

Mirror Line menjadi adalah rencana ambisius untuk membangun struktur terbesar di dunia di barat laut kerajaan, lapor surat kabar The Wall Street Journal  (WSJ).

Struktur, yang dikenal sebagai Mirror Line (Garis Cermin) itu akan terdiri dari dua bangunan kaca reflektif berukuran hingga 488 meter (1.600 kaki) tingginya dengan panjang paralel 120 kilometer (75 mil) melintasi daerah pesisir, gunung dan gurun.

Kedua bangunan itu akan terhubung melalui jalan setapak, dan kereta berkecepatan tinggi akan berjalan di bawahnya.

Struktur ini diperkirakan akan menelan biaya $ 1 triliun setelah selesai, dan diproyeksikan untuk menampung sembilan juta orang yang akan dapat melakukan perjalanan dari ujung ke ujung dalam waktu 20 menit.

Dokumen-dokumen yang terlihat berasal dari tahun 2021, dan mencakup desain konsep seperti pertanian vertikal terintegrasi, marina untuk kapal pesiar, dan stadion olahraga yang dibangun hingga 305 meter (1.000 kaki) di atas tanah.

Struktur tersebut adalah pusat proyek kota pintar nol-karbon milik Putra Mahkota dan penguasa de facto Mohammed bin Salman yang akan menelan biaya $500 miliar lagi untuk dibangun dan seukuran negara bagian Massachusetts di Amerika Serikat.

Neom dimiliki oleh dana kekayaan kedaulatan Arab Saudi dan merupakan bagian dari kerangka kerja yang disebut  Saudi Vision 2030 , sebuah rencana yang berupaya mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.

Sementara batas waktu untuk membangun Neom adalah 2030. WSJ melaporkan bahwa penilaian dampak awal dari Garis Cermin yang diproduksi pada Januari 2021 mengatakan bahwa pembangunan harus dibangun secara bertahap, dan bisa memakan waktu 50 tahun untuk menyelesaikannya.

Desain awal Mirror Line adalah oleh Morphosis Architects yang berbasis di Amerika Serikat, yang didirikan oleh pemenang Penghargaan Arsitektur Pritzker Thom Mayne, dan melibatkan setidaknya sembilan konsultan desain dan teknik lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES