Peristiwa Internasional

Cacar Monyet Telah Sampai di Jepang

Senin, 25 Juli 2022 - 23:52 | 33.50k
Jepang mengadakan pertemuan darurat pertama negara itu tentang cacar monyet pada hari Senin dan memutuskan untuk meningkatkan pengawasan dan tindakan pencegahan. (FOTO Japan Times/Reuters)
Jepang mengadakan pertemuan darurat pertama negara itu tentang cacar monyet pada hari Senin dan memutuskan untuk meningkatkan pengawasan dan tindakan pencegahan. (FOTO Japan Times/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jepang, melalui Gubernur Tokyo,  Yuriko Koike telah mengkonfirmasi Senin (25/7/2022) kali pertama mendeteksi kasus cacar monyet pada seorang pria berusia 30-an yang telah bepergian ke luar negeri.

"Ia adalah seorang pria berusia 30-an dengan riwayat perjalanan ke luar negeri yang telah kembali dari Eropa. Ini adalah kasus cacar monyet pertama di Jepang," kata Koike kepada wartawan.

Dikatakan, pria itu telah dirawat di rumah sakit di Tokyo, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Kasus ini dilaporkan beberapa jam setelah pemerintah Jepang mengadakan pertemuan gugus tugas untuk mengumpulkan informasi dan bersiap untuk menguji dan menerima pasien di klinik.

Pada hari Sabtu, Organisasi Kesehatan Dunia, WHO telah menyatakan bahwa wabah cacar monyet ini sebagai darurat kesehatan global - alarm tertinggi yang dapat dibunyikan.

Menurut penghitungan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang diterbitkan pada 22 Juli, Monkeypox telah mempengaruhi lebih dari 16.800 orang di 74 negara.

Lonjakan infeksi cacar monyet telah dilaporkan sejak awal Mei di luar negara-negara Afrika Barat dan Tengah di mana penyakit itu telah lama menjadi wabah.

Sembilan puluh lima persen kasus cacar monyet telah ditularkan melalui aktivitas seksual, menurut sebuah penelitian terhadap 528 orang di 16 negara yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, sebuah penelitian terbesar hingga saat ini.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia,  Tedros Adhanom Ghebreyesus sebelumnya menyatakan keprihatinan bahwa stigma dan kambing hitam bisa membuat wabah lebih sulit dilacak.

Pembuat obat vaksin cacar Denmark mengatakan pada hari Senin, bahwa Komisi Eropa telah menyetujui suntikannya untuk digunakan melawan cacar monyet.

Panel kementerian kesehatan Jepang akan membahas pada hari Jumat, apakah stok vaksin cacar di negara itu bisa digunakan untuk mengobati cacar monyet.

Menteri Kesehatan Jepang,  Shigeyuki Goto mengatakan pada bulan Mei lalu, bahwa vaksin itu "diproduksi dan ditimbun di Jepang dari perspektif kontra-terorisme" untuk mempersiapkan negara itu menanggapi kemungkinan serangan dengan agen virus Jepang, melalui Gubernur Tokyo,  Yuriko Koike telah mengkonfirmasi Senin (25/7/2022) kali pertama mendeteksi kasus cacar monyet. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES