Peristiwa Internasional

Sebelum Dituntut, Penembak Shinzo Abe Diperiksa Psikiatri

Senin, 25 Juli 2022 - 22:53 | 29.88k
Tetsuya Yamagami dibawa ke Osaka, jaksa akan melihat apakah dia kompeten secara mental pada saat penembakan serta untuk memastikan pelaku ini bisa dituntut. (FOTO: Japan Today)
Tetsuya Yamagami dibawa ke Osaka, jaksa akan melihat apakah dia kompeten secara mental pada saat penembakan serta untuk memastikan pelaku ini bisa dituntut. (FOTO: Japan Today)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tetsuya Yamagami, 41, pelaku penembakan terhadap mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe hingga menyebabkan meninggal dunia, mulai Senin (25/7/2022) dipindahkan dari tempat penahanan di Nara ke Osaka untuk dilakukan evaluasi psikiatri hingga 29 November mendatang.

Langkah pra-dakwaan oleh jaksa penuntut itu muncul di tengah ekspektasi bahwa pertanyaan tentang pertanggungjawaban pidananya akan menjadi bagian utama dari persidangan yang akan datang.

Jaksa akan melihat apakah dia kompeten secara mental pada saat penembakan serta untuk memastikan pelaku ini bisa dituntut.

Yamagami menembak Shinzo Abe dari jarak dekat saat dia memberikan pidato kampanye di sebuah pulau lalu lintas di kota barat Nara pada 8 Juli lalu. Yamagami langsung bisa ditangkap di tempat itu juga.

KUHP Jepang menyatakan bahwa individu dengan kapasitas yang berkurang tunduk pada pengurangan hukuman, sementara siapa pun yang tindakannya dikaitkan dengan kegilaan tidak dapat dihukum.

Dari hasil investigasi, Yamagami telah mengatakan kepada penyelidik bahwa dia menyimpan dendam terhadap Gereja Unifikasi, sebuah kelompok agama yang dikenal dengan pernikahan massalnya, dan menargetkan Shinzo Abe karena dia pikir mantan perdana menteri itu memiliki hubungan dengan kelompok itu.

Pamannya mengatakan kepada wartawan, bahwa ibunya menyumbangkan sejumlah besar uang ke gereja yang secara resmi dikenal sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia itu, dan kemudian bangkrut pada tahun 2002 sehingga menghancurkan keluarga.

Pembelaan untuk Tetsuya Yamagami diharapkan bisa membangun argumennya seputar apakah dia dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya atau sejauh mana dia kompeten secara mental, karena ada lompatan imajinasi dari permusuhan terhadap gereja menjadi menargetkan Shinzo Abe.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES