Pemerintahan

Kementerian PUPR RI Rekonstruksi dan Tingkatkan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala

Senin, 25 Juli 2022 - 21:56 | 55.25k
Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Kementerian PUPR RI saat menjelaskan perihal rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala. (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Kementerian PUPR RI saat menjelaskan perihal rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala. (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMESINDONESIA, PALU – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) tengah melakukan rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala (Palu, Sigi dan Donggala).

Upaya tersebut untuk mengembalikan fungsi air penyediaan air baku dari Intake Saluki dengan kapasitas 600 liter/detik yang rusak akibat bencana gempa bumi dan likufikasi pada 2018 silam.

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan air bersih diyakini mampu meningkatkan kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

"Jadi ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik merupakan basic untuk kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” kata Menteri Basuki.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Kementerian PUPR RI Taufik mengatakan, rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala dibagi menjadi dua paket pekerjaan.

PUPR-RI-b.jpg

“Hingga saat ini progres konstruksi untuk paket I sebesar 19,95% dan paket II sebesar 57,18 %, dengan target selesai seluruhnya pada Maret 2023,” ujarnya.

Lingkup pekerjaannya mencakup Rehabilitasi Bendung dan kantong lumpur, pekerjaan pipa diameter 700 mm sepanjang 22.612 meter, pemasangan pipa transmisi diameter 800 mm sepanjang 13.132 meter, pemasangan pipa diameter 710 mm sepanjang 8.400 meter, dan pekerjaan landscape.

Selain rekonstruksi sistem jaringan air baku Pasigala, Taufik mengatakan, saat ini Kementerian PUPR RI melalui BWS Sulawesi III Ditjen Sumber Daya Air juga tengah melakukan peningkatan sistem air baku untuk pemenuhan kebutuhan air di Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat yang direlokasi dari lokasi likuifaksi.

"Salah satunya yang sudah selesai adalah peningkatan sistem air baku Paneki yang berguna sebagai supply kebutuhan air baku di huntap Desa Pombewe. Untuk selanjutnya tengah diselesaikan Instalasi Pengolahan Air Bersihnya oleh Ditjen Cipta Karya," kata Taufik.

Taufik mengatakan, pembangunan sistem air baku Paneki melingkupi pembangunan Bendung, pengadaan dan pemasangan pipa transmisi sepanjang 4,2 km, Jembatan Pipa 2 Buah, Jalan Inspeksi sepanjang 4,25 km dan telah selesai pada Desember 2021.

Selanjutnya tengah dikerjakan peningkatan sistem air baku untuk Huntap Duyu. Lingkup pekerjaannya pengadaan dan pemasangan pipa dan aksesoris, pekerjaan perlintasan jalan, pekerjaan flow meter chamber, pekerjaan hydrotest, pekerjaanJembatan Gantung, dan Rehabilitasi Sabo Dam.

Sebagai upaya percepatan dan evaluasi kegiatan, Taufik mengatakan, secara rutin setiap bulan dilakukan pertemuan monitoring oleh Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR RI di Sulteng Arie Setiadi Moerwanto bersama Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, konsultan dan kontraktor fisik.

Wahyono, salah seorang warga Huntap Pombewe mengaku sangat bersyukur dengan sudah selesainya Huntap yang dibangun Kementerian PUPR RI tersebut. "Saya rumah sebelumnya di Sidera rumah saya hancur total terkena gempa. Sebelumnya saya sekeluarga tiga tahun tinggal di tenda, harapannya paling tinggal air bisa lancar," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES