Pendidikan

Mentan Syahrul Yasin Limpo, Memotivasi Mahasiswa Lewat Lagu

Senin, 25 Juli 2022 - 21:45 | 35.41k
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berada di Aula Sasana Giri Sabha, Polbangtan Malang, Senin (25/7/2022). (Foto: Ferry/TIMES Indonesia) 
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berada di Aula Sasana Giri Sabha, Polbangtan Malang, Senin (25/7/2022). (Foto: Ferry/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, MALANG"Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya. Indonesia sejak dulu kala, lalu dipuja-puja bangsa…" Penggalan lagu Indonesia Pusaka mengalun dari suara khas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Aula Sasana Giri Sabha, kampus 1 Polbangtan Malang, Senin (25/7/2022). 

Lagu karya Ismail Marzuki itu dinyanyikan Syahrul dengan iringan keyboard yang dimainkan oleh Arum, mahasiswi semester dua Polbangtan Malang. 

Mentan Syahrul membawa ratusan peserta kuliah umum di Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan Malang larut dalam lirik dan nada lagu nasional itu. 

"Seperti mengenang ibu kita di rumah. Saat dia membelai-belai dan mendoa-doakan kita. Sekarang kita sudah berada di sini. Adakah kita di sini bukan karena doa orang tua?" ucapnya. 

"Tentu ibu kita mengharapkan bahwa besok kita akan menggantikan dan meneruskan nafasnya agar bisa menjadi orang yang lebih baik," tuturnya. 

"Itulah kenapa kita ada di Polbangtan ini," lanjut Syahrul. 

Nada-nada tembang Indonesia Pusaka terus mengalun, mengiringi kata-kata puitis sarat pesan yang dituturkan mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu. 

"Kita berharap Ibu kita besok, di manapun dia berada, akan tersenyum melihat apa yang kita lakukan... "

"Tuhan murka padamu kalau kau mengecewakan ibumu."

Mentan Syahrul 'mengakhiri' pembuka kuliah umumnya dengan sebuah pesan, "Dari tangan kita, dari pikiran kita, dari hati kita, dari semua langkah kita, seharusnya kita menjadi bagian dari tanggung jawab kepada bangsa dan ibu, termasuk Ibu Pertiwi," ucapnya disambut riuh tepukan ratusan orang yang memenuhi aula. 

Ia 'menutup' rangkaian pesannya dengan kembali melantunkan lagu Indonesia Pusaka. Mentan Syahrul tak ingin bernyanyi sendiri. Ia mengajak serta seluruh peserta kuliah umum menemaninya bernyanyi. 

Usai memotivasi mahasiswa dengan nyanyian, pria kelahiran Makassar itu memulai kuliah umumnya. Syahrul memaparkan kondisi global termasuk ancaman krisis pangan akibat covid, perubahan iklim, dan perang. 

Dalam paparannya, ia menekankan kepada mahasiswa Polbangtan Malang untuk mampu merespons tantangan dengan menjadi manusia yang unggul untuk mewujudkan Pertanian Indonesia yang maju, modern, dan berdaya saing. 

Syahrul kerap menyisipkan pesan-pesan penuh motivasi untuk maju dan bangkit. Dia mengajak mahasiswa tidak hanya belajar teori dari dosen tetapi juga menggali melalui saluran teknologi digital yang tersedia. 

"Teori harus kamu kuasai. Polbangtan tidak boleh kalah dengan kampus lain," kata Syahrul sembari mengingatkan agar dalam belajar tidak harus menunggu, melainkan berusaha mencari. 

Syahrul mendorong mahasiswa Polbangtan  memiliki kerangka berpikir sebagai intelektual pertanian.

Selain penguasaan teori, Mentan SYL meminta mahasiswa memiliki kemampuan menata kelola sebuah konsepsi. "Agar menjadi kebijakan atau memiliki arah konsepsi untuk selanjutnya bisa diterapkan," ujarnya sembari menambahkan pentingnya fokus dan tujuan akhir yang jelas. 

"Kalian (mahasiswa) keluar dari Polbangtan Malang yakinlah pasti tidak gagal," ucap Syahrul disambut tepuk tangan mahasiswa dan dosen yang hadir. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali bernyanyi. Tembang "Ku Tak Bisa" yang dipopulerkan grup musik Slank itu menutup kuliah umum di Polbangtan Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES