Tekno

Kembangkan Layanan Personal Finance di Aplikasi Lewat Finantier

Senin, 25 Juli 2022 - 14:26 | 574.20k
Ilustrasi.
Ilustrasi.

TIMESINDONESIA, JAKARTAlayanan Personal Finance atau yang sering disebut keahlian untuk mengatur keuangan pribadi kini mulai jadi perhatian oleh masyarakat usia produktif. Personal finance sendiri merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan pribadi atau rumah tangga.

Pengelolaan keuangan pribadi ini erat kaitannya dengan pendapatan, tabungan, dan pengeluaran yang disesuaikan dengan kebutuhan serta preferensi.

Maka tak heran pada pengaplikasiannya, personal finance akan banyak mengulik berbagai strategi perencanaan investasi, anggaran, tabungan, alokasi risiko, hingga utang untuk mencapai tujuan keuangan yang beragam pada setiap individu.

Untuk mencapai tujuan keuangan, penting bagi pengguna untuk memiliki literasi keuangan yang baik. Literasi keuangan juga bisa didukung oleh penyedia layanan ataupun fintech keuangan untuk menyediakan layanan personal finance. Penyediaan ini bisa didapatkan melalui penerapan pada aplikasi atau membuat platform khusus.

Penerapan Layanan Personal Finance pada aplikasi 

Penerapan sebuah layanan Personal Finance memungkinkan produk-produk keuangan konsumen dapat ditingkatkan dengan menyesuaikan karakteristik dan kebutuhan masing-masing pengguna yang unik. Pada pengaplikasiannya, penerapan ini akan menggunakan dasbor yang menampilkan data dan informasi terkait keuangan pengguna.

Dengan dasbor data intuitif yang ditampilkan, pengguna dapat dengan mudah memahami kondisi keuangannya, sehingga dapat melakukan pengelolaan dan melahirkan keputusan finansial secara lebih baik.

Ketika ingin menghadirkan fitur Personal Finance biasanya pengembang suatu aplikasi harus mengembangkan dasbor tersebut secara mandiri. Termasuk ketika dibutuhkan agregasi ke berbagai akun finansial — backend aplikasi tersebut harus dihubungkan ke banyak layanan melalui banyak API.

Kadang, proses tersebut akan memakan waktu yang lama dan investasi yang tidak sedikit, karena memerlukan proses negosiasi, desain, hingga pelaporan terkait kerja sama yang dilakukan.

Oleh karena itu, penggunaan infrastruktur siap pakai dapat menjadi solusi dari kerumitan pembuatan fitur secara mandiri. Finantier selaku penyedia layanan teknologi Open Finance memberikan solusi dengan menyediakan lapisan infrastruktur siap pakai, salah satunya untuk Personal Finance. 

Dengan adanya infrastruktur tersebut, tahapan-tahapan manual yang dikembangkan secara mandiri dapat berkurang.

Pengembang hanya perlu menghubungkan aplikasinya dengan satu buah API untuk mendapatkan fitur yang dibutuhkan terkait Personal Finance, seperti konektivitas ke akun bank atau e-wallet yang dimiliki pengguna. Selain menghemat waktu, ini juga akan memberikan efisiensi dalam proses pengembangan.

Berikut visualisasi skema dari penerapan teknologi Open Finance untuk use case Personal Finance:

Penggna.jpg

Layanan Personal Finance bantu dorong literasi keuangan

Pada platform Personal Finance, gambaran atas kondisi keuangan seseorang dapat ditampilkan secara menyeluruh. Hal ini dapat menjadi pendorong bagi pengguna untuk menganalisa kondisi keuangan mereka melalui dasbor data yang ditampilkan.

Pemahaman yang lebih baik terhadap kondisi keuangan pribadi menjadi salah satu indikasi penting dari indeks literasi keuangan. Pasalnya, kepedulian tentang pengetahuan finansial baiknya memang dimulai dari diri sendiri.

Dengan mengetahui sehat atau tidaknya kondisi keuangannya, masyarakat akan memiliki kecenderungan untuk mencari tahu solusi yang pas dalam memperbaiki masalah keuangannya, apakah itu terkait pengelolaan, tujuan finansial, pinjaman, atau lain sebagainya.

Pada 2024 mendatang, pemerintah punya target ambisius untuk meningkatkan persentase indeks literasi keuangan hingga 90%. Angka ini meningkat 52% dari indeks literasi keuangan nasional di tahun 2019 yakni sekitar 38,03% (Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 Otoritas Jasa Keuangan).

Berbagai upaya dilakukan, termasuk dengan menyediakan ekosistem teknologi keuangan yang relevan.

Salah satunya agar dapat muncul berbagai inovasi layanan Personal Finance yang lebih aksesibel dan komprehensif bagi masyarakat. Sehingga berbagai jenis produk finansial — khususnya berbasis digital — dapat menerapkan layanan ini sebagai salah satu value added yang diberikan kepada penggunaanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES