Indonesia Positif

Tim Pengabdian Qoryah Tahyyibah UIN Maliki Malang Cegah Pencemaran Lingkungan Melalui Maggot Center

Senin, 25 Juli 2022 - 11:43 | 36.12k
Pembudidayaan Maggot. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Pembudidayaan Maggot. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGUIN Maliki Malang Melakukan program Mengabdi Qoryah Thayyibah 2022, yang merupakan progam pengabdian masyarakat. Salah satu programnya bertemakan tentang "Maggot Center Masyarakat Perumahan GSI sebagai Solusi Pencemaran Lingkungan dan Alternatif Sumber Pendapatan".

Tema pengabdian ini dilaksanakan oleh tim pengabdian yang beranggotakan dosen dan mahasiswa, nama dosen diantaranya Ahmad Luthfin dari Fakultas SAINTEK, Fatmawati Zahroh dari Fakultas Ekonomi.

Pengelolaan sampah secara efektif dan efisien harus dijalankan oleh semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Semua pihak ini bertanggung jawab terhadap penanganan sampah sehingga tidak lagi menimbulkan masalah. Jika dilihat dari objek pengabdian masyarakat yang dilakukan di Perumahan GSI Singosari oleh Sudiantha dan kawan-kawan pada tahun 2017, lebih detail cakupan beban penampungan sampah pada setiap TPS yang ada adalah sebagai berikut: TPS Kembang Kelurahan Pagentan sebanyak 7.125 KK, TPS Tunjungtirto Desa Tunjungtirto 3.637 KK, TPS Banjararum Desa Banjararum 634 KK, TPS Candirenggo Kelurahan Candirenggo 12.335 KK, TPS Kostrad Singosari Kelurahan Candirenggo 243 KK, TPS Watugede Desa Watugede 800 KK, dan TPS Gembrung Desa Tunjungtirto 2.457 KK.

Berdasarkan temuan Sudiantha mengenai banyaknya sampah yang ditimbulkan akibat banyaknya KK yang ada di beberapa kelurahan di Singosari, dapat kita ketahui bahwa beban TPS terbesar adalah TPS Candirenggo mencapai 12.335 KK. Sehingga TPS daerah Candirenggo yang merupakan salah satu desa terpadat di Singosari yang tidak mampu menampung sampah dari masyarakat secara maksimal. Sehingga salah satu perumahan yakni GSI yang berada diperbatasan Candirenggo dan desa Toyomarto tersebut tidak bisa ditampung dengan maksimal.

Tujuan dari kegiatan ini untuk mengatasi permasalahan sampah yang menumpuk diperumahan GSI sebagai solusi pencemaran lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat perumahan GSI. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat GSI menanam tanaman di sekitar perumahan dengan memanfaatkan pupuk organik hasil budaya maggot.

Masyarakat perumahan GSI sangat antusias dalam mengikuti program ini. Program ini meliputi kegiatan sosialisasi, pelatihan dan koordinasi berkelanjutan. Kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat dan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dan mengelolahnya. Terbukti dari hasil kegiatan ini masyarakat mampu budidaya maggot dilahan kosong dekat perumahan.

Di sebelah masjid perumahan terdapat lahan kosong dekat sungai yang selama ini tidak dimanfaatkan. Adanya kegiatan ini mampu menginisiatif masyarakat untuk memanfaatkan lahan tersebut sebagai tempat pengolahan sampah basah dan budidaya maggot.

Pengelolahan sampah basah dan budidaya maggot dilakukan oleh sekelompok tim dari masyarakat GSI. Sampah Basah di ambil dari sampah rumahtangga  masyarakat GSI yang telah disediakan tempatnya. Sebagai reward kemasyarakat tim pengelolah sampah memberikan pupuk organik hasil pengolahan sampah dengan gratis kepada masyarakat.

Tim pengelola mendapatkan keuntungan dari budidaya maggot yang bernilai ekonomi. Siklus dan kerjasama antar komponen masyarakat ini diharapkan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga diharapakan mampu menjadi solusi pencemaran lingkungan dan penghasilan tambahan bagi masyarakat.

Harapan kedepan dari tim pengabdian masyarakat UIN Maliki Malang masyarakat mampu meningkatkan kegiatan ini sehingga menghasilkan produk pakan palet dari maggot, bank sampah dari sampah kering dan budidaya tanaman TOGA (karena tersedianya pupuk organik). Sehingga perlu dilakukan koordinasi lebih lanjut dan berkesinambungan antar komponen masyarakat GSI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES