Peristiwa Internasional

Monkeypox Hinggap di 70 Negara, WHO Menyatakan Darurat Internasional

Senin, 25 Juli 2022 - 06:06 | 245.67k
Label WHO dapat membuka pendanaan dan upaya global untuk berkolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)
Label WHO dapat membuka pendanaan dan upaya global untuk berkolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia, WHO menyatakan wabah cacar monyet (monkeypox) darurat international karena kini telah menghinggapi 70 negara 

Negara-negara di dunia disarankan untuk meningkatkan kesadaran di antara dokter dan rumah sakit, mengambil tindakan perlindungan dalam kasus yang dicurigai dengan penyuluhan tentang tata cara melindungi diri dari infeksi ini.

Dilansir Al Jazeera, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus membuat keputusan untuk mengeluarkan deklarasi itu, meskipun kurangnya konsensus di antara para ahli yang bertugas di komite darurat badan kesehatan PBB.

Ini adalah kali pertama kepala badan kesehatan PBB tersebut mengambil tindakan seperti itu.

Mengumumkan keputusannya untuk mendeklarasikan darurat kesehatan selama konferensi pers di Jenewa, Tedros menegaskan bahwa komite telah gagal mencapai konsensus, dengan sembilan anggota menentang dan enam mendukung deklarasi tersebut.

"Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode penularan baru yang kami pahami terlalu sedikit dan yang memenuhi kriteria dalam peraturan kesehatan internasional," katanya, Sabtu (23/7/2022).

"Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung dan ada perbedaan pandangan di antara para anggota komite," tambahnya.

Tedros menegaskan sekarang ada lebih dari 16.000 kasus yang dilaporkan dari 75 negara dan wilayah, serta lima kematian.

Keadaan darurat global adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO, tetapi penunjukan tersebut tidak berarti suatu penyakit sangat menular atau mematikan.

Kepala kedaruratan WHO, Dr Michael Ryan mengatakan, direktur jenderal membuat keputusan untuk memasukkan monkeypox ke dalam kategori itu untuk memastikan agar komunitas global menganggap serius wabah itu saat ini.

Monkeypox telah terjadi di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat selama beberapa dekade, tetapi tidak diketahui memicu wabah besar di luar benua atau menyebar luas di antara orang-orang hingga Mei, ketika pihak berwenang mendeteksi lusinan epidemi di Eropa, Amerika Utara, dan tempat lain.

Sampai saat ini, kematian cacar monyet dilaporkan hanya terjadi di Afrika, di mana versi virus yang lebih berbahaya menyebar, terutama di Nigeria dan Republik Demokratik Kongo.

Di Afrika, cacar monyet terutama menyebar ke manusia oleh hewan liar yang terinfeksi seperti tikus dalam wabah terbatas yang biasanya tidak melintasi perbatasan.

Di Eropa, Amerika Utara dan di tempat lain, monkeypox menyebar diantara orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan hewan atau perjalanan baru-baru ini ke Afrika.

Lawrence Gostin, Direktur Pusat Hukum Kesehatan Global WHO, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ada peningkatan eksponensial dalam kasus cacar monyet di lima wilayah WHO di dunia".

"Harus ada pelacakan kontak pengujian luas dan penyebaran vaksin yang strategis untuk mencoba untuk menghentikan ini sejak awal. Tetapi jendela untuk menahan cacar monyet dengan cepat ditutup dan kami khawatir ini bisa menjadi endemik di Eropa, Amerika Utara, dan bagian lain dunia selama beberapa bulan ke depan," tambah Gostin.

Kini Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, sudah menyatakan bahwa wabah cacar monyet (monkeypox) menjadi darurat international karena telah menghinggapi 70 negara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES