Pendidikan

Siti Fauziah Ajak Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Ramaikan Medsos dengan Konten Positif

Sabtu, 23 Juli 2022 - 18:00 | 56.51k
Plt. Deputi Administrasi Setjen MPR RI Siti Fauziah saat menjadi pembicara di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (22/7/2022). (foto: Dok MPR RI)
Plt. Deputi Administrasi Setjen MPR RI Siti Fauziah saat menjadi pembicara di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (22/7/2022). (foto: Dok MPR RI)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Plt. Deputi Administrasi Setjen MPR RI Siti Fauziah, SE, MM mengungkapkan bahwa dalam sejarah perjalanan bangsa terutama di era perjuangan, kiprah generasi muda memiliki  peran yang sangat besar hingga kemerdekaan berhasil diraih.

Kini, tongkat estafet perjuangan dalam mengisi kemerdekaan berada di pundak pemuda yang disebut sebagai generasi Z. Siti Fauziah mengingatkan, peran generasi Z yang dihadapkan pada tantangan era modernisasi dan kecanggihan teknologi informasi seperti media sosial/medsos (YouTube, Instagram, Twitter, Tiktok).

Siti-Fauziah-mpr-2.jpg

"Tidak dipungkiri, kemajuan teknologi tersebut memang mempermudah kehidupan. Antara lain, komunikasi makin mudah, hiburan makin beragam, belanja tidak harus ke toko konvensional tapi cukup melalui aplikasi di smartphone. Malah, saat pandemi Covid-19 melanda, hampir seluruh bidang kehidupan mengandalkan teknologi ini," katanya.

Hal tersebut disampaikan Siti Fauziah dihadapan sekitar puluhan mahasiswa berbagai fakultas dan civitas akademika UIN Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta peserta acara Sarasehan Kehumasan MPR RI, Menyapa Sahabat Kebangsaan dengan tema 'Peran Mahasiswa Dalam Mengisi Kemerdekaan', di Convention Hall, Kompleks Gedung UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Jumat (22/7/2022).

Hadir dalam acara, Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian UIN Suka DR. H. Abd. Syakur, M.Si mewakili Rektor, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Biro Humas Setjen MPR Budi Muliawan, SH, MH sebagai narasumber diskusi dan Dosen FISHUM UIN Suka Dr. Bono Setyo, M.Si juga sebagai narasumber.

Siti-Fauziah-mpr-3.jpg

Lebih jauh, Siti Fauziah menyampaikan bahwa ada yang harus mendapat perhatian lebih mahasiswa sebagai generasi Z terkait penggunaan medsos, yakni kecanggihan teknologi itu memiliki dua sisi yang saling berseberangan. Pertama, medsos memiliki sisi manfaat.  Contohnya, dengan teknologi tersebut memudahkan mahasiswa mencari materi tambahan ketika sedang melakukan  riset atau memperlancar akses komunikasi mahasiswa yang sedang terkendala mengikuti kegiatan belajar tatap muka. Kedua, medsos memiliki sisi negatif.  Yakni, bisa menjadi salah satu sarana untuk penyebaran berita bohong atau hoaks.

"Kita masih melihat maraknya penyebaran berita hoaks di medsos. Untuk itu, saya tekankan, manfaatkan medsos dengan baik dan bijak. Jadikan medsos sarana berbuat kebajikan, warnailah medsos dengan nilai-nilai luhur bangsa seperti gotong royong, persatuan, kebhinnekaan serta toleransi dan hal baik lainnya," jelasnya.

Terkait Sarasehan Kehumasan MPR sendiri, Siti Fauziah menyampaikan bahwa acara tersebut adalah program Sekretariat Jenderal MPR dengan menyapa mahasiswa di berbagai perguruan tinggi, untuk membahas dan mendiskusikan tentang pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.  Pemilihan kata 'Menyapa Sahabat Kebangsaan' sendiri memiliki makna yang dalam, yakni MPR ingin menjadi sahabat mahasiswa.

"Dengan menjadi sahabat, kita akan saling berbagi, saling mengingatkan dan saling mendukung.  Sebagai sahabat, MPR menjelaskan semuanya tentang apa itu MPR, tugas dan kewenangannya sehingga mahasiswa menjadi bertambah wawasannya.  Sebaliknya, jika mahasiswa ada masukan, saran serta gagasan apapun yang baik demi MPR dan negara secara luas, maka tangan MPR terbentang lebar. Acara ini juga untuk mengukuhkan peran MPR sebagai rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat." terangnya.

Siti-Fauziah-mpr-4.jpg

Gedung MPR, lanjut Siti Fauziah, juga terbuka buat mahasiswa dan masyarakat umum untuk datang walaupun hanya sekedar berkunjung.  

"Jika ada keperluan ingin mendapatkan buku-buku yabg berisikan informasi tentang MPR dan produk-produknya, mahasiswa bisa datang ke perpustakaan MPR.  Di sana ada beberapa buku yang tidak diperjual belikan, hanya ada di perpustakaan MPR," tambahnya. 

Siti Fauziah uga menambahkan, selain perpustakaan untuk mempermudah mahasiswa dan rakyat mengakses berbagai informasi seputar MPR dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, MPR membuat aplikasi Buku Digital MPR yang bisa didownload melalui play store android dan membuat akun media sosial resmi lembaga MPR RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES