Ekonomi

Kementerian ESDM RI Sebut Temuan Migas di Aceh Kemungkinan Terbesar di Dunia

Sabtu, 23 Juli 2022 - 13:37 | 54.71k
Pengeboran migas (Dok Pertamina)
Pengeboran migas (Dok Pertamina)

TIMESINDONESIA, ACEH – Potensi minyak dan gas bumi (migas) di Provinsi Aceh terutama di Wilayah Kerja Andaman sangat menjanjikan. Hal tersebut disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM RI) di Jakarta, Sabtu (23/7/2022).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, penemuan cadangan migas di wilayah perairan Aceh itu di Blok Andaman terdiri atas tiga wilayah kerja, yaitu Andaman I, yang dikelola Mubadala Petroleum RSC Ltd, Andaman II oleh Premier Oil Andaman Ltd.

"Andaman III oleh Repsol Andaman BV dengan potensi masing-masing diperkirakan rata-rata enam triliun kaki kubik (TCF)," ujar Tutuka, seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasis analisis temuan kekayaan alam tersebut, bahkan kemungkinan penemuan itu akan menjadi temuan terbesar di dunia.

"Kalau ketemu lagi (gas), Blok (Andaman) I, II dan III itu terbesar di dunia. Karena memang gede sekali," tuturnya.

Dalam pengeboran yang dilakukan Premier Oil, mereka menemukan cadangan gas di Sumur Timpan, Blok Andaman II. Sementara itu, pengeboran yang dilakukan di Andaman III juga mendapatkan hasil yang sanggat memuaskan.

"Sekarang masih proses pengeboran ke (sumur) Rencong. Kita tunggu tahun ini," kata Tutuka.
 
Selain Blok Andaman I, II dan III, potensi migas di Aceh juga diharapkan dari Blok Offshore North West Aceh (Meulaboh) dan Blok Offshore South West Aceh (Singkil) yang ditawarkan melalui penawaran langsung (joint study).
 
Akses bid document kedua WK itu mulai pada 20 Juli 2022 sampai dengan 2 September 2022. Sedangkan, batas waktu pemasukan dokumen partisipasi pada 6 September 2022. "Singkil cukup besar, Meulaboh cukup besar. Jadi discovery-nya masih cukup besar," papar Tutuka.
 
Meski potensi migas di Wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan Meulaboh (Aceh Barat) diperkirakan cukup besar, namun ada tantangan yang harus dihadapi, yaitu kondisi geologi yang kompleks.
 
Wilayah kerja migas lainnya yang terletak di Aceh adalah Blok Arakundo. Blok itu ditawarkan melalui mekanisme lelang reguler. Akses bid document Arakundo terhitung mulai 20 Juli 2022 hingga 15 November 2022 dengan batas waktu pemasukan dokumen partisipasi pada 17 November 2022. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES