Lidahnya Terjepit Kaleng Susu, Beruang Kutub Minta Pertolongan Manusia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seekor beruang kutub di minta pertolongan kepada manusia di diskon, Rusia karena lidahnya terjepit kaleng bekas susu kental.

Beruang betina yang diperkirakan berumur dua tahun itu diberi nama Monetochka.

Diperkirakan beruang ini sudah berhari-hari lidahnya terjepit kaleng sehingga ia tidak bisa makan maupun minum.

Hewan ini kemudian mendatangi rumah-rumah warga setempat sambil menunjukkan lidahnya yang yang terjepit kaleng dan mulai membengkak.

Beberapa orang sempat berusaha membantu mencoba melepas kaleng itu, tetapi tidak berhasil karena hewan itu terus bergerak.

Akhirnya warga Dikson menghubungi tim pertolongan dari Moskow. Saat warga menghubungi, hewan ini juga seperti menunggu dengan berbaring tidak jauh dari tumpukan kaleng bekas susu kental  di dekatnya 

Tim penyelamat dari Moskow itu akhirnya datang. Mereka terbang sejauh 2.125 mil ke Dikson, sebuah daerah pemukiman terjauh di dunia, 
hanya untuk memberi pertolongan kepada hewan naas itu.

Hewan itu kemudian ditembak bius. Saat dokter melakukan pertolongan, melihat bahwa tutup kaleng susu kental yang tajam itu menjepit dan  menghujam lidah beruang kutub itu sehingga tidak bisa lepas.

Hewan itu diperkirakan sudah beberapa hari lidahnya terjepit kaleng karena lidahnya sudah membiru dan bengkak. Beruang itu tidak bisa minum atau makan.

"Kami berhasil membiusnya, mengeluarkan kalengnya, dan memberikan antibiotik dan obat anti-inflamasi," kata Kepala Dokter Hewan Kebun Binatang Moskow, Mikhail Alshinetsky.

Setelah dilakukan pertolongan dengan melepas kaleng dengan menggunakan tang , beruang itu diterbangkan dengan helikopter kembali sejauh 50 mil ke tundra Arktik. 

Sesampaikan di lokasi tundra Arktik, tim penyelamat juga meletakkan tumpukan ikan di sekeliling beruang kutub Monetochka yang masih belum sadar itu, agar bila siuman ia bisa makan sampai keadaannya pulih kembali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement