Pemerintahan

DPRD Kabupaten Probolinggo Gulirkan Rencana Pembangunan Jalan Jadi Prioritas 2023

Kamis, 21 Juli 2022 - 20:49 | 26.26k
Kondisi jalan rusak di Kecamatan Gading pada tahun 2021. Jalan ini sempat banyak memakan korban pengendara. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Kondisi jalan rusak di Kecamatan Gading pada tahun 2021. Jalan ini sempat banyak memakan korban pengendara. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Usai diterjang pandemi selama dua tahun terakhir, pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo, Jatim, menggulirkan rencana untuk menjadikan pembangunan infrastruktur jalan sebagai skala prioritas pada tahun anggaran 2023. Namun saat ini, rencana itu masih menjadi konsumsi buah bibir. 

"Iya rencana kami begitu. Namun itu masih belum menjadi keputusan dalam sidang. Hanya rencana yang dibahas dalam rapat internal pimpinan dewan," papar Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo, Kamis (21/7/2022). 

Munculkan usulan dan rencana itu, kata dia, lantaran kondisi infrastruktur jalan di sejumlah titik butuh perhatian lebih. Sebab, selama dua tahun terakhir ini anggaran banyak dialihkan dan berfokus pada pengendalian wabah covid-19. Sehingga banyak ruas jalan menjadi terdampak. 

Pihaknya yakin, rencana ini bakal mendapat banyak respon hangat dari berbahai pihak, termasuk pihak eksekutif. Akan tetapi sebelum melangkah jauh, banyak yang perlu dikaji lebih dalam. Di antaranya menghitung titik kerusakan jalan, ruas jalan daerah, dan beberapa hal lainnya. 

"Baru kemudian dibawa dalam sidang paripurna pembahasan APBD murni 2023 nanti. Membahas anggaran yang nantinya akan dialokasikan," ungkap politisi dari Fraksi NasDem ini. 

Menurut dia, dengan adanya skala prioritas ini, pembangunan daerah bisa semakin terarah pasca pandemi. Jika rencana skala prioritas yang disebut jalan mantap itu dapat terealisasikan semua, tahun berikutnya bisa memprioritaskan pembangunan pada sektor lainnya.

Jalan-RUsak-a.jpgKondisi jalan rusak pada tahun 2021 di Kecamatan Gading. Warga menanaminya dengan pohon pisang. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

"Syukur-syukur nanti, pihak pemerintah desa juga turut andil dalam program ini menggunakan Dana Desa di desanya masing-masing. Sehingga tak ada lagi jalan rusak di Kabupaten Probolinggo meski di plosok desa," pungkasnya. 

Jalan Rusak Setara Kraksaan-Banyuwangi

Berdasarkan data yang dihimpun dalam Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo selama 2019-2021, ruas jalan rusak terbagi menjadi tiga kategori, sedang, rusak dan rusak berat. 

Untuk ruas jalan dengan kondisi sedang pada tahun 2019 sepanjang 135,690 kilometer, pada tahun 2020 sepanjang 137,510 kilometer, dan pada tahun 2021 sepanjang 152,250 kilometer. 

Kemudian kondisi ruas jalan dengan kondisi rusak pada tahun 2019 sepanjang 38,310 kilometer, pada tahun 2020 sepanjang 47,999 kilometer, dan pada tahun 2021 sepanjang 155,166 kilometer. 

Menggunakan google maps, panjang ruas jalan yang rusak sedang maupun rusak di Kabupaten Probolinggo tahun 2021, hampir menyamai jarak dari Kantor Bupati Probolinggo hingga Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi. 

Jarak Kantor Bupati Probolinggo menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi atau sebaliknya, tercatat sepanjang 158 kilometer. 

Selanjutnya ruas jalan dengan kondisi rusak berat pada tahun 2019 di Kabupaten Probolinggo sepanjang 136,300 kilometer, pada tahun 2020 sepanjang 102,591 kilometer dan pada tahun 2021 sepanjang 6,853 kilometer (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES